Penambahan Padatan Lumpur Organik Unit Gas Bio (Lougb) Pada Proses Pembuatan Media Cacing Tanah Dari Jerami Padi

Main Author: Maisaroh, Fitri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/137592/1/SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/137592/
Daftar Isi:
  • Jerami padi, mengandung senyawa N dan C yang berfungsi sebagai substrat metabolisme bagi mikrobia tanah, termasuk gula, pati, selulose, hemi selulose, pektin, lignin, lemak dan protein. Ekawati (2003) mengatakan bahwa komposisi kimia jerami padi adalah: 36,65% selulosa, 6,55% lignin, 0,3152% polifenol, 41,3% C-organik, 1% N, 0,33% K, dengan rasio C/N 41,3. Tingginya kandungan selulosa dan lignin menyebabkan jerami padi sulit untuk didekomposisi oleh mikroba, sedangkan Lumpur Organik Unit Gas Bio (LOUGB) ketersediaannya melimpah terbukti dengan adanya 2.609 reaktor biogas, dari kedua alasan tersebut maka perlu dibuktikan dengan cara fermentasi dan hasil fermentasi dimanfaatkan sebagai media cacing tanah. Penelitian dilaksanakan di Desa Wonokerto Kecamatan Bantur Kabupaten Malang. Pengujian C-Organik dan rasio C/N dilaksanakan di laboratorium UPT Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura Bedali Lawang pada bulan 23 Juli sampai 24 Agustus 2014. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan padatan LOUGB terhadap kandungan C-organik dan rasio C/N serta nilai yang terbaik. Metode dari penelitian ini adalah dengan mengambil jerami padi dan LOUGB, lalu dipisahkan padatan dan cairan LOUGB, setelah itu padatan dan cairan dicampur kembali dengan proporsi padatan 0%, 1%, 3%, 5%, 7%, dan 9%. Dicampur jerami padi dan LOUGB hasil dari perlakuan yang berbeda tersebut, difermentasi selama tiga minggu dan setiap minggu dilakukan pembalikan, dianalisa C-organik dan rasio C/N di laboratorium. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah LOUGB dan jerami padi. Metode yang digunakan adalah percobaan menggunakan rancangan acak lengkap, dengan lima perlakuan dan setiap perlakuan diulang empat kali. Variabel yang diamati adalah suhu, kelembaban dan pH, C-Organik dan rasio C/N. Data dianalisis menggunakan analisis of variance (ANOVA). Apabila hasil tersebut menunjukkan perbedaan, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan padatan LOUGB memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan C-Organik dan rassio C/N, sedangkan suhu dan kelembaban yang dicapai konstan, adapun pHnya mencapai netral. Semakin tinggi level penambahan padatan LOUGB yang diberikan maka semakin meningkat suhu dan kelembaban sedangkan kandungan C-Organik dan rasio C/N semakin menurun. Sedangkan untuk media cacing tanah perlakuan terbaik pada pemberian padatan LOUGB 9% dan cairan 99% dengan nilai suhu akhir 29,4 ̊C, kelembaban akhir 83,42, pH 7,25, kandungan C organik 19,85 ± 0,26 a dan rasio C/N 17,15 ± 1,24a. Kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini berdasarkan indikator dari pH, suhu, kelembaban dan C organik, maka dapat meningkatkan kualitas media cacing tanah sedangkan jika dilihat dari indikator rasio C/N menghasilkan nilai yang sama. Perlu dilakukan penelitian selanjutnya dengan penambahan level padatan untuk mencapai kandungan rasio C/N yang dibutuhkan oleh media cacing tanah.