Daftar Isi:
  • Suplemen Dalam Pakan Mempunyai Fungsi Penting Dalam Tubuh Itik. Suplemen Adalah Produk Yang Digunakan Untuk Melengkapi Pakan Atau Bahan Pakan. Betain Merupakan Salah Satu Suplementasi Yang Dapat Digunakan Dalam Pakan Itik. Betain Berfungsi Sebagai Donor Gugus Metil Yang Menyebabkan Betain Terlibat Pada Metabolisme Lemak Dan Protein Di Dalam Tubuh, Sehingga Memberikan Perspektif Dalam Menghasilkan Karkas Dengan Tingkat Perlemakan Yang Rendah. Betain Yang Digunakan Adalah Betain Hydrocloride. Penelitian Ini Dilaksanakan Mulai Tanggal 13 April – 10 Juni 2014 Di Peternakan Itik Milik Bapak Samsul Di Jalan Sumberdarmi Rt 1/ Rw 1 Desa Tlekung Junrejo-Batu. Analisis Proksimat Bahan Pakan Dilaksanakan Di Laboraturium Nutrisi Dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya. Tujuan Penelitian Adalah Untuk Mengetahui Pengaruh Penggunaan Betain Dalam Pakan Terhadap Penampilan Produksi Itik Mojosari Jantan Yang Meliputi Konsumsi Pakan, Konversi Pakan, Pertambahan Bobot Badan, Dan Iofc Serta Untuk Mengetahui Dosis Suplementasi Betain Yang Tepat Untuk Digunakan Dalam Pakan. Penelitian Diharapkan Dapat Memberikan Manfaat Sebagai Bahan Informasi, Masukan Dan Pertimbangan Lebih Lanjut Dalam Penggunaan Suplementasi Betain Dalam Pakan. Materi Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Adalah 144 Dod Mojosari Pedaging Berumur 1 Hari. Kandang Yang Digunakan Untuk Penelitian Ini Adalah 24 Unit Kandang Dengan Ukuran 8m X 4m. Setiap Unit Kandang Diisi Oleh 6 Ekor Itik Jantan. Tiap Plot Dilengkapi Dengan Tempat Pakan Dan Minum. Metode Penelitian Yang Digunakan Adalah Metode Percobaan Dengan Menggunakan Desain Rancangan Acak Lengkap (Ral) Dengan Menggunakan 4 Perlakuan. Setiap Perlakuan Memiliki 6 Ulangan. Pakan Basal Yang Digunakan Terdiri Dari Jagung Kuning 60,67 %, Pollard 15,17 %, Bungkil Kedele 15,44 %, Minyak Kelapa 3,86 %, Tepung Ikan 2,76 %, Premix 0,30 %, Kapur 0,17 %, Dan Garam. Perlakuan Yang Digunakan Adalah P0: Pakan Basal, P1: Pakan Basal+0,1 % Betain, P2: Pakan Basal+0,2 % Betain, Dan P3: Pakan Basal+0,3 % Betain. Data Hasil Pengamatan Ditabulasi Dengan Program Excel Dan Dianalisis Statistik Dengan Menggunakan Analisis Ragam (Anova) Dari Rancangan Acak Lengkap (Ral). Apabila Diperoleh Hasil Yang Berbeda Nyata (P<0,05) Atau Berbeda Sangat Nyata (P<0,01) Maka Dilanjutkan Dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Penggunaan Betain Dalam Pakan Menghasilkan Perbedaan Nyata (P<0,05) Terhadap Konsumsi Pakan Dan Iofc, Perbedaan Sangat Nyata (P<0,01) Terhadap Pertambahan Bobot Badan, Perbedaan Tidak Berbeda Nyata (P>0,05) Terhadap Konversi Pakan. Penggunaan Betain Mempengaruhi Konsumsi Pakan Yang Disebabkan Faktor Palatabilitas (Kesukaan). Sedangkan Iofc Memberikan Pengaruh Nyata Terhadap Penggunaan Betain Karena Biaya Pakan Itik Yang Lebih Besar Dibandingkan Dengan Konsumsi Pakan Sehingga Menyebabkan Kerugian. Disimpulkan Bahwa Penggunaan Betain Dalam Pakan Dapat Meningkatkan Konsumsi Pakan, Pertambahan Bobot Badan Dan Nilai Iofc, Tetapi Tidak Dapat Memperbaiki Nilai Konversi Pakan. Penggunaan Betain 0,2 % Dalam Pakan Memberikan Hasil Penampilan Produksi Terbaik. Saran Dari Hasil Penelitian Ini Adalah Pengaplikasian Betain Dalam Pakan Sebaiknya Menggunakan Betain 0,2 % Dalam Pakan Itik Mojosari Jantan Dengan Pakan Rendah Methionin. Perlu Penelitian Lebih Lanjut Mengenai Penggunaan Betain Pada Ternak Lain.