Uji Sumber Kalsium (Ca) Sebagai Pupuk Dan Pengaruh Dosis Pupuk Kalsium Terhadap Pertumbuhan Awal Tanaman Nanas (Ananas Comosus) Di Pt. Great Giant Pineapple Lampung

Main Author: Novitasari, Arin
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/13758/1/ARIN%20NOVITASARI.pdf
http://repository.ub.ac.id/13758/
Daftar Isi:
  • Permintaan nanas di pasar dunia semakin meningkat dari tahun ke tahun sehingga perlu adanya peningkatan produksi buah nanas di dalam negeri. Berdasarkan data Badan Pusat Statistika (2016) produksi nanas nasional pada tahun 2015 dan 2016 mengalami penurunan sekitar 80.963 ton di sentra utama produksi nanas yaitu PT. Great Giant Pineapple. Tanah yang terdapat di PT. GGP merupakan Ultisol yang memiliki masalah kemasaman tanah (pH 4,3), C-organik (2,28%) dan N total (0,24%) sedang, P tersedia (12,7 ppm) tinggi, K-dd (0,21 me 100 g-1) dan Mg-dd (0,14 me 100 g-1) rendah, Ca-dd (0,16 me 100 g-1) dan KB (3,11%) sangat rendah, KTK sedang (17,20 me 100 g-1), kejenuhan Al (77%) sangat tinggi dan kandungan besi (292,6 ppm) tinggi sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman nanas. Salah satu upaya untuk menangani permasalahan tersebut yaitu dengan pengapuran. Bahan kapur yang dapat digunakan bermacam-macam yaitu kapur kalsit (CaCO3), kapur dolomit (CaMg(CO3)2), kapur bakar (CaO), Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2), kapur suspensi dengan bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan sumber kalsium dengan dosis terbaik sehingga dapat menyediakan unsur hara untuk pertumbuhan awal tanaman nanas. Penelitian dilaksanakan pada bulan September – Desember 2017 di rumah kaca Research and Development Departement PT. GGP Lampung. Terdiri dari 18 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan ialah kontrol (D0, C0, T0), dolomit dengan dosis 1, 2, 3, 4, dan 5 ton ha-1 (D1, D2, D3, D4, D5), kalsit butir dengan dosis 100, 200, 300, 400 dan 500 kg ha-1 (C1, C2, C3, C4, C5) dan kalsit suspensi dengan dosis 75, 100, 125, 150, 175 l ha-1 (T1, T2, T3, T4, T5). Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL). Untuk parameter pertumbuhan yang diamati ialah panjang daun D, lebar daun D, luas daun D, selisih berat total tanaman dengan bibit dan jumlah daun. Parameter kimia tanah yang diamati yaitu pH, KTK, KB, Al-dd, Fe tersedia, N total, P tersedia, K-dd, Ca-dd dan Mg-dd. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi sumber kalsium berbeda nyata pada pH tanah, kejenuhan Al, Fe tersedia, Ca-dd, Mg-dd, KTK, KB, P tersedia dan N total serta K-dd pada beberapa waktu pengamatan. Perlakuan dolomit dengan dosis 5 ton ha-1 dapat meningkatkan kesuburan tanah yaitu dengan meningkatkan pH tanah, menurunkan kadar aluminium dan Fe serta meningkatkan kandungan unsur hara terutama unsur Ca dan Mg. Namun, untuk unsur hara makro seperti N, P dan K menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata pada beberapa waktu pengamatan. Hal ini dikarenakan unsur tersebut diserap oleh tanaman untuk proses pertumbuhan awal. Pada parameter pertumbuhan juga menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata dikarenakan bibit yang digunakan berasal dari mahkota (crown) tanaman nanas yang masih terdapat cadangan makanan pada pangkal mahkota sebagai unsur hara untuk pertumbuhan awal tanaman nanas.