Analisis Profitabilitas Usaha Ayam Petelur Fase Pullet Di Kecamatan Poncokusumo Kabupeten Malang (Studi Kasus Di “Bakin Farm”)
Main Author: | Rumkedy, Yossina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/137561/1/SKRIPSI_YOSSINA_RUMKEDY_115050100111097.pdf http://repository.ub.ac.id/137561/ |
Daftar Isi:
- Awal usaha dari layer (ayam petelur dewasa yang telah mampu memproduksi telur) adalah pullet (ayam petelur umur 0 – 16 minggu). Pullet atau ayam dara yang siap berproduksi sering dijadikan sebagai indikator keberhasilan usaha peternakan ayam petelur. Pullet yang baik akan menghasilkan produksi yang optimal sesuai dengan permintaan pasar. Alasan banyaknya peternak membeli pullet antara lain sebagai berikut: 1) peternak layer ingin cepat memperoleh telur dari pembelian pullet, terutama bagi pemilik modal besar; 2) peternak layer kurang terampil dan tidak menguasai manajemen pemeliharaan pullet; 3) keterbatasan lahan. Pemeliharaan DOC sampai pullet dibutuhkan lahan dan kandang yang terpisah dari kandang layer untuk menghindari penularan penyakit dari ayam dewasa; 4) keterbatasan tenaga kerja dan perlengkapan yang dimiliki; 5) jadwal vaksin dan pengobatan pullet yang terlalu sering menyebabkan peternak layer cenderung lebih memilih membeli pullet. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui besarnya struktur modal dan biaya produksi dalam memproduksi pullet dilihat dari laporan rugi-laba yang dimiliki “Bakin Farm”, serta nilai rasio profitabilitas dari nilai gross profit margin (GPM), Net profit margin (NPM), Return on asset (ROA), Return on equity (ROE) dan Operating profit margin (OPM) pada usaha peternakan pullet milik “Bakin Farm” dalam tiga tahun terakhir. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 8 April 2015 sampai 5 Mei 2015 di peternakan ayam petelur fase starter (pullet) “Bakin Farm” yang bermitra dengan “PT. Prospek Karyatama”. Penentuan lokasi sampel menggunakan metode purposive sampling. Total sampel yang digunakan satu peternak dengan total populasi periode 1 (26.000 ekor) dengan pemeliharaan pada bulan Juli hingga bulan Oktober tahun 2012, periode 2 (32.000 ekor) dengan pemeliharaan pada bulan Desember 2012 hingga April 2013, periode 3 (29.000 ekor) dengan pemeliharaan pada bulan Juni hingga September 2013 dan periode 4 (29.000) dengan pemeliharaan pullet bulan November 2013 hingga Maret 2014 pada peternakan “Bakin Farm” yang beralamat di Ds. Wringinanom Kec. Poncokusumo Kab. Malang. Motode penelitian yang digunakan pada pelaksanaan penelitian adalah studi kasus. Metode pengambilan data dilakukan dengan multi stage sampling. Analisis data menggunakan data primer yang disajikan oleh peternak ayam pullet dalam bentuk tabel dan data yang berhubungan dengan penelitian ini. Sedangkan data sekunder adalah data berasal dari data yang dimiliki oleh peternakan “Bakin Farm” Hasil penelitian didapatkan total modal tetap sebesar Rp 19.982.500,-. Rata-rata modal kerja selama 4 periode sebesar Rp 45.574,50 per ekor. Biaya produksi terbesar pada pembelian pakan dengan rata-rata persentase sebesar 71,44%. Penerimaan tertinggi diperoleh dari penjualan pullet dengan rata-rata persentase sebesar 97,87%. Rata-rata laba bersih yang diperoleh peternakan pullet “Bakin Farm” sebesar Rp 5.308,- per ekor. Nilai profitabilitas dengan rasio GPM, NPM, ROA, ROE dan OPM dalam 4 (empat) periode rata-rata sebesar GPM (9,50%), NPM (9,41%), ROA (10,30%), ROE (39,47%) dan OPM (10,86%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah usaha pullet yang paling menguntungkan pada periode tiga dengan modal tetap sebesar Rp 698,- per ekor, biaya produksi sebesar Rp 50.186,- penerimaan sebesar Rp 57.701 dan laba sebesar Rp 7.514,- tiap ekor pemeliharaan pullet. Nilai rasio profitabilitas terefisien pada periode tiga dengan nilai GPM (13,02%), ROA (14,62%) dan OPM (14,99%). Saran untuk penelitian sebaiknya meningkatkan kinerja keuangan dengan cara meningkatkan volume penjualan pullet dan meminimalkan biaya produksi yang dikeluarkan. Perlu meningkatkan kerjasama antar inti dan plasma agar dapat memperoleh keuntungan yang besar.