Implementasi Skala Usaha Terhadap Kinerja Finansial Usaha Peternakan Ayam Petelur Di Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri
Main Author: | Sartika |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/137547/1/BAB_I.pdf http://repository.ub.ac.id/137547/2/BAB_IV.pdf http://repository.ub.ac.id/137547/2/BAB_II.pdf http://repository.ub.ac.id/137547/3/BAB_III.pdf http://repository.ub.ac.id/137547/4/COVER%2BDAFTAR_ISI.pdf http://repository.ub.ac.id/137547/5/BAB_V.pdf http://repository.ub.ac.id/137547/6/DAPUS.pdf http://repository.ub.ac.id/137547/7/LAMPIRAN_1.pdf http://repository.ub.ac.id/137547/ |
Daftar Isi:
- Usaha peternakan memiliki peranan penting dalam pemenuhan gizi terutama untuk mencukupi kebutuhan protein hewani, oleh karenanya perkembangan peternakan perlu diperhatikan. Ayam petelur merupakan salah satu bidang peternakan yang berkontribusi dalam menghasilkan telur yang saat ini terus mengalami perkembangan yang pesat. Peternakan ayam petelur di Kabupaten Kediri adalah salah satunya, dimana Kecamatan Kepung memiliki lokasi yang cukup luas sehingga berpotensi untuk dikembangkan. Rumusan masalah yang diangkat adalah berapa besar biaya produksi dan penerimaan serta besar keuntungan, Revenue Cost Ratio (R/C ratio) dan Break Even Point (BEP) pada usaha peternakan ayam petelur skala I dan skala II. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2014, berlokasi di Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri selama 1 bulan. Tujuan pelaksanaan penelitian ini untuk menghitung biaya produksi dan penerimaan usaha peternakan ayam petelur pada skala I dan skala II serta mengetahui kelayakan usaha melalui perhitungan keuntungan, Revenue Cost Ratio (R/C ratio) dan tingkat Break Even Point (BEP). Metode yang digunakan adalah survey, pengamatan langsung dan wawancara kepada responden, yaitu peternak ayam petelur di Kecamatan Kepung. Total peternak sebanyak 17 orang yang selanjutnya disebut sebagai responden. Total responden dibagi menjadi 2 skala berdasarkan jumlah kepemilikan ternak. Skala I adalah peternak dengan jumlah kepemilikan ayam 2.000 – 29.250 ekor dan skala II 29.251 – 60.000 ekor. Berdasarkan pembagian tersebut diperoleh 13 peternak pada skala I dan 4 peternak pada skala II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha peternakan pada skala II lebih efisien dan menguntungkan dibandingkan usaha peternakan pada skala II, hal tersebut berdasarkan indikator penilaian kinerja finansial yang terdiri atas: modal yang lebih kecil yaitu Rp 227.064/kg, skala I sebesar Rp 244.249/kg; biaya produksi yang lebih efisien yaitu sebesar Rp 185.796/kg lebih rendah dibandingkan biaya produksi skala I sebesar Rp 192.570/kg; penerimaan yang lebih tinggi yaitu sebesar Rp 220.202/kg, sedangkan skala I memperoleh Rp 210.669/kg; keuntungan yang lebih besar yaitu sebesar Rp 24.870/kg, sedangkan skala I memperoleh Rp 22.386/kg, nilai R/C ratio yang lebih tinggi yaitu 1,15 sedangkan skala I sebesar 1,14; nilai BEP yang lebih rendah, yaitu sebesar Rp 12.393, sedangkan skala I sebesar Rp 12.760.