Potensi Usaha Peternakan Kambing Peranakan Etawa (PE) di Desa Wonorejo Kecamatan Lawang Kabupaten Malang

Main Author: Yudha, TofaniPersada
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/137524/1/SKRIPSI_UJIAN_A5.pdf
http://repository.ub.ac.id/137524/
Daftar Isi:
  • Pengembangan usaha kambing PE mempunyai peluang pasar yang cukup tinggi di Kabupaten Malang karena daya dukung kesesuaian iklim dan aksesibilitas ke berbagai daerah konsumen.Keberhasilan reproduksi sangat mendukung peningkatan produktivitas ternak selain faktor pakan dan manajemen. Daya reproduksi kelompok ternak yang tinggi disertai dengan pengelolaan ternak yang baik akan menghasilkan efisiensi reproduksi yang tinggi di ikuti dengan produktifitas ternak yang tinggi pula. Penelitian ini dilaksanakan pada 25 Oktober – 25 Desember 2013 di Desa Wonorejo Kecamatan Lawang Kabupaten Malang.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi usaha peternakan kambing PE di Desa Wonorejo Kecamatan Lawang Kabupaten Malang. Penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi untuk usaha pembibitan dan pengembangan, serta peningkatan efisiensi produksi kambing PE dalam upaya perbaikan pola pembibitan di Desa Wonorejo Kecamatan Lawang Kabupaten Malang dan usaha peternakan kambing PE masyarakat. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data rekording dan pengamatan langsung kepada 45 peternak kambing PE. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dengan penentuan sampel secara purposive sampling. Variabel yang diamati adalah jumlah populasi, jumlah ternak betina dewasa, angka kelahiran, tingkat kematian dan replacement. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif, kemudian dihitung rataan dan standar deviasinya serta dilakukan perhitungan indeks produktivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata litter size kambing PE di Desa Wonorejo sebesar 1,78+0,48 ekor/induk dengan jumlah induk sebanyak 26 ekor (27,37%) pada tipe kelahiran tunggal; 64 ekor (67,37%) pada tipe kelahiran kembar dua (twins) dan 5 ekor (5,26%) pada tipe kelahiran kembar tiga (triplets). Rata-rata bobot sapih anak sebesar 17,38+1,13 kg kg dengan rataan bobot ternak jantan sebesar 18,05+1,18 kg dan betina 16,35+1,23 kg. Mortalitas anak kambing selama masa pra sapih sebesar 15,38%. Nilai S/C pada kambing PE sebesar 1,41+0,50.Nilai Indeks Reproduktivitas Induk (IRI) per kelahiran sebesar 1,88 ekor/tahun dengan nilai Produktivitas Induk sebesar 32,68+2,50 kg/ekor/tahun. Disarankan para peternak kambing PE di Desa Wonorejo Kecamatan Lawang lebih meningkatkan pola pemeliharaan kambing dengan cara meningkatkan kualitas pakan dan manajemen kesehatan ternak khususnya kebersihan kandang ternak agar tidak mudah tertular penyakit