Daftar Isi:
  • Virtualisasi adalah proses pembuatan bentuk dalam versi virtual dari sistem operasi, jaringan dan lain-lain yang bisa menjalankan aplikasi layaknya perangkat fisik. Sumber daya dalam virtualisasi menjadi faktor penting untuk mendukung kinerja server. Terkadang sumber daya tidak dimanfaatkan sepenuhnya bila alokasi sumber daya tetap. Akibatnya, ketika server membutuhkan lebih banyak sumber daya, alokasi memori yang tidak terpakai tidak dapat digunakan. Virtualisasi memecahkan masalah penggunaan sumber daya dan meningkatkan pemanfaatan hardware, menghemat ruang, tenaga listrik dan begitu juga dengan biaya. Alokasi memori merupakan suatu teknik yang memberikan ruang lebih jika suatu program membutuhkan tambahan ruang. Dengan Alokasi memori dinamis, diharapkan sistem dapat mengatur penggunaan memori untuk menjaga dan meningkatkan kinerja server yang kadang-kadang dapat berubah. Penerapan alokasi memori dinamis dapat dimudahkan dengan adanya algoritma dan metode k-means regresi yang digunakan untuk melakukan prediksi terhadap penggunaan sumber daya memori. Untuk itu, penulis telah mengimplementasikan sebuah sistem alokasi memori dinamis pada sistem komputer berbasis clustering k-means. Dari hasil pengujian sistem ini, sistem mampu melakukan perubahan berupa upgrade dan downgrade dengan menggunakan tools Apache Jmeter dengan waktu selama 2.5 detik. Waktu selama ini dilakukan karena hypervisor tidak bisa langsung melakukan perubahan secara langsung, karena kalau tidak maka hypervisor hanya mengambil setengah dari memori untuk direkonfigurasi. Berdasarkan hasil pengujian yang sudah dilakukan, hypervisor berhasil melakukan upgrade pada detik ke 36.5699 dari 1 GB ke 2 GB. Kemudian detik ke 153.1348 hypervisor melakukan upgrade lagi dari 2 GB ke 4 GB. Setelah request ke server berhenti, maka hypervisor melakukan downgrade pada detik ke 611.709 dari 4 GB ke 2 GB kemudian downgrade lagi pada detik ke 624.4994 dari 2 GB ke 1 GB.