Pengaruh Pemberian Lactobacillus Plantarum Dan Lama Inkubasi Terhadap Kualitas Fisik Dan Kimia Silase Daun Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis)"

Main Author: Ratih, VitaWahyu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/137488/1/03_SKRIPSI_VITA_acc.pdf
http://repository.ub.ac.id/137488/2/01_SKRIPSI_-_COVER.pdf
http://repository.ub.ac.id/137488/3/02_RIWAYAT_HIDUP.pdf
http://repository.ub.ac.id/137488/
Daftar Isi:
  • Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014 di Laboratorium Lapang Sumbersekar Dau Malang. Uji kualitas nutrisi silase dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Malang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian Lactobacillus plantarum dan lama inkubasi terhadap kualitas fisik dan kimia silase daun kelapa sawit (Elaeis guineensis). Hasil dari penelitian ini diharapkan berguna sebagai sumber informasi pemanfaatan daun kelapa sawit dengan pengolahan silase sehingga dapat digunakan sebagai pakan alternatif untuk memenuhi kebutuhan ternak ruminansia. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun kelapa sawit. Metode yang digunakan adalah adalah percobaan faktorial dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama adalah level pemberian inokulan Lactobacillus plantarum (L) sebesar 0%, 0,2%, 0,4% dan 0,6%, sedangkan faktor kedua adalah lama inkubasi yaitu tanpa inkubasi, 7 hari, 14 hari, dan 21 hari. Variabel yang diamati adalah Kualitas fisik (bau, tekstur, warna, dan pH), kandungan bahan kering (BK), bahan organik (BO), protein kasar (PK), serat kasar (SK), Bahan Ekstak Tanpa Nitrogen (BETN), dan Persentase Total Digestible Nutien (TDN). Data dianalisis dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) jika terdapat perbedaan antar perlakuan maka dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan Lactobacillus plantarum berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kualitas fisik, pH, dan kandungan PK dan memberikan perbedaan yang nyata (P<0,05) terhadap kandungan SK pada pembuatan silase daun sawit. Waktu inkubasi yang berbeda mampu menghasilkan kualitas fisik yang juga berbeda, selain itu juga memberikan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) terhadap pH, kandungan BK; BO; PK serta SK serta yang nyata (P<0,05) tehadap nilai TDN. Terdapat interaksi antara level inokulum Lactobacillus plantarum dengan lama ikubasi terhadap nilai pH dan kandungan PK pada pembuatan silase daun sawit. Berdasarkan hasil penelitian kadar pH silase masih menunjukkan silase berkualitas rendah oleh karena itu perlu penambahan aditif sumber Water Soluble Carbohydrate (WSC) untuk memaksimalkan proses fermentasi oleh bakteri Lactobacillus plantarum. Selain itu perlu penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh tingkat penambahan Lactobacillus plantarum dan waktu inkubasi silase daun kelapa sawit