Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan di Unit Pelaksana Teknis Pembibitan Ternak dan Kesehatan Hewan (UPT PT dan Keswan) Madura Desa Larangan Kecamatan Grujugan Kabupaten Pamekasan dan cabang UPT PT dan Keswan Madura Desa Kalimo’ok Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Maret sampai 2 April 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keeratan hubungan antara statistik vital (tinggi badan, lingkar dada dan panjang badan) dengan bobot badan sapi Madura serta mengetahui performans kuantitatif sapi Madura berdasarkan jenis kelamin dan umur. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 19 ekor sapi Madura jantan PI0 dan 71 ekor sapi betina PI0; PI4 dan PI6. Penentuan umur ternak berdasarkan gigi seri permanent Incicivi (PI). Hasil analisis menunjukkan bahwa bobot badan sapi Madura jantan PI0 lebih berat (P<0,05) dari sapi betina PI0, tinggi badan sapi jantan PI0 lebih tinggi (P<0,01) dari sapi betina PI0, namun tidak berbeda nyata pada lingkar dada dan panjang badan. Hasil analisis ragam pada rataan bobot badan, tinggi badan, lingkar dada dan panjang badan sapi Madura betina PI0; PI4 dan PI6 menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01). Hasil uji BNT (Beda Nyata Terkecil) Perbandingan antara bobot badan, tinggi badan, lingkar dada dan panjang badan PI0 dan PI4; PI4 dan PI6; serta PI0 dan PI6 berbeda sangat nyata (P<0,01), namun tidak berbeda nyata pada ukuran tinggi badan PI4 dan PI6. Korelasi antara statistik vital (tinggi badan, lingkar dada dan panjang badan) dengan bobot badan sapi Madura betina PI0; PI4 dan PI6 menunjukkan korelasi yang positif dan sangat kuat diantara ketiganya secara berurutan nilai koefisien korelasi antara tinggi badan, lingkar dada dan panjang badan dengan bobot badan sebesar 0,86; 0,91; 0,81. Pengaruh tinggi badan, lingkar dada dan panjang badan terhadap bobot badan ditunjukkan dengan nilai koefisien determinasi secara berurutan sebesar 74,21%; 84,35%; 67,17% dan persaman regresi yang dapat digunakan untuk menduga bobot badan berdasarkan tinggi badan, lingkar dada dan panjang badan secara berurutan Y= -396,65 + 5,08X;Y = -187,29 + 2,76X ; Y = -316,43 + 4,33X dengan bobot badan (Y) dan statistik vital (X). Kesimpulan dari penelitian ini adalah berdasarkan jenis kelamin sapi Madura jantan PI0 lebih berat dan lebih tinggi dari sapi Madura betina PI0. Berdasarkan umur sapi Madura betina PI0, PI4 dan PI6 semakin bertambah umur semakin meningkat ukuran tinggi badan, lingkar dada dan panjang badan. Berdasarkan nilai koefesien korelasi ukuran ststistik vital yang paling berpengaruh terhadap BB sapi Madura betina PI0,PI4 dan PI6 adalah lingkar dada sehingga dapat digunakan sebagai estimator BB melalui persamaan: Y = -187,29 + 2,76X.