Pengaruh Penggunaan Aktivator Nabati Terhadap Kandungan Hara Kompos Kotoran Sapi Perah
Daftar Isi:
- Penelitian dilaksanakan di Desa Wonokerto, Kec. Bantur, Kab. Malang pada Januari-Maret 2015, Jl. Joyotambaksari, Gg Langgar No. 62B, Merjosari, Malang dan Lab. Terpadu Dinas Pertanian Kab. Jombang. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh penggunaan aktivator nabati terhadap kandungan hara kompos kotoran sapi perah dan mengetahui proporsi terbaik. Penelitian diharapkan berguna menghasilkan alternatif pengolahan limbah kotoran sapi dan mempercepat pengomposan. Materi yang digunakan adalah 200 kg kotoran sapi perah segar dan 3 l aktivator nabati. Metode penelitian yaitu percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan: P0 (kontrol), dan perbandingan aktivator nabati : air : kotoran sapi perah: P1 (1 : 5: 100), P2 (2: 5 : 100), dan P3 (3 : 5: 100) yang dikomposkan selama 1 minggu (M1) dan 2 minggu (M2) serta diulang 5 kali. Variabel yang diamati yaitu suhu, pH, kadar air, kadar C-organik, N total, P2O5 total, K2O total, dan rasio C/N. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam dan dilanjutkan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan aktivator nabati dalam pengomposan memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0.01) terhadap kadar air, kadar C-organik, N total, P2O5 total, K2O total, dan rasio C/N, akan tetapi tidak memberikan pengaruh nyata (P>0.01) terhadap suhu, kelembaban dan pH kompos. Penggunaan aktivator nabati 3% menghasilkan kadar N total 88% ± 0.04, P2O5 total 0.77% ± 0.04, K2O total 0.83% ± 0.05, C-organik 25.20% ± 5.62, kadar air 23.76% ± 1.00, rasio C/N 29 ± 6.46 dan pengomposan berlangsung pada suhu 30.80oC ± 0.84, kelembaban 58.50% ± 4.29, pH 7.22± 0.33. Disimpulkan bahwa penggunaan aktivator nabati formulasi terbaik sampai pengomposan Minggu-II yaitu 3 bagian aktivator nabati : 5 bagian air : 100 bagian kotoran sapi perah.