Daftar Isi:
  • Agribisnis Berbasis Peternakan Merupakan Salah Satu Fenomena Yang Tumbuh Pesat Ketika Bisnis Lahan Menjadi Terbatas Tuntutan Sistem Usaha Tani Terpadupun Menjadi Semakin Rasional Seiring Dengan Tuntutan Efesiensi Dan Efektivitas Penggunaan Lahan, Tenaga Kerja, Modal, Dan Faktor Produksi Lain Yang Amat Terbatas Tersebut. Pengembangan Industri Peternakan Saat Ini Menghadapi Berbagai Permasalahan, Antara Lain Struktur Industri Peternakan Yang Masih Tersekat-Sekat Dan Belum Menunjukkan Keterkaitan Yang Kuat Antara Satu Dan Lain Subsistem Agribisnis Peternakan. Salah Satu Cara Untuk Menanggulangi Permasalahan Tersebut Dengan Menerapkan Pola Kemitraan Yamg Memperhatikan Prinsip Saling Memerlukan, Saling Memperkuat Dan Saling Menguntungkan. Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Profitabilitas Usaha Peternakan Ayam Potong Pola Kemitraan Di Desa Tejowangi Kec. Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Manfaat Dari Penelitian Ini Adalah Sebagai Bahan Informasi Dan Alternatif Bagi Pembaca Maupun Mahasiswa Khususnya Tentang Profitabilitas Usaha Peternakan Ayam Potong Pola Kemitraan Di Cv. Indahnya Maju Bersama (Imb) Desa Tejowangi Kec. Purwosari, Kabupaten Pasuruan Sehingga Dapat Digunakan Sebagai Bahan Untuk Menganalisis Tingkat Keuntungan Dalam Manajemen Peternakan. Penelitian Dilaksanakan Pada Tanggal 05 November Sampai 03 Desember 2014 Di Peternakan Pola Kemitraan Rakyat Di Desa Tejowangi Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan. Metode Yang Digunakan Adalah Metode Survei Dan Total Sampel Yang Digunakan Adalah 21 Peternak Pola Kemitraan. Dari Hasil Data Penelitian Dilakukan Stratafikasi Berdasarkan Jumlah Populasi Ayam Potong, Untuk Mempermudah Dalam Proses Menganalisis Dan Pembahasan Data. Didapatkan Jumlah Peternak Dari Masing - Masing Strata Adalah Strata 1 Sebanyak 9 Peternak, Strata 2 Sebanyak 10 Peternak Dan Strata 3 Sebanyak 2 Peternak. Hasil Penelitian Pada Peternakan Ayam Potong Pola Kemitraan Menjelaskan Bahwa Dari Modal Awal Atau Biaya Tertinggi Ada Pada Pembelian Pakan Dan Bibit Ayam. Penerimaan Utama Ayam Potong Pada Strata 1 Sebesar 89,27 % Dengan Nilai Rp. 53.779.814,-; Strata 2 Sebesar 89,78 % Dengan Nilai Rp.90.769.161,-; Strata 3 Sebesar 85,87 % Dengan Nilai Rp. 100.379.575,-. Hasil Perhitungan Gpm Pada Strata 1 Sebesar 11,78 %; Strata 2 Sebesar 10,97 % Dan Strata 3 Adalah 12,10 %. Hasil Perhitungan Npm Pada Strata 1 Sebesar 10,63 %; Strata 2 Sebesar 9,85 % Dan Strata 3 Adalah 11,60 %. Hasil Perhitungan Tat Pada Strata 1 Sebesar 29,96 %; Strata 2 Sebesar 14,87 % Dan Strata 3 Adalah 16,69 %. Hasil Perhitungan Roe Pada Strata 1 Sebesar 11,56 %; Strata 2 Sebesar 15,84 % Dan Strata 3 Adalah 19,05 %. Hasil Perhitungan Roi Pada Strata 1 Sebesar 25,53 %; Strata 2 Sebesar 13,22 % Dan Strata 3 Adalah 16,13 %. Berdasarkan Analisis Profitabilitas Secara Keseluruhan Pada Semua Strata Menunjukkan Bahwa Skala Kepemilikan Usaha Yang Paling Efisien Dan Menguntungkan Adalah Skala 3 Dibandingkan Skala 1 Dan 2. Hal Ini Dapat Dilihat Dari Total Modal Usaha (Rp/ Farm/ Periode/ 1.000 Ekor) Yaitu Rp. 17.988,-. Biaya Produksi Yang Dikeluarkan Terendah (Rp/ Farm/ Periode/ 1.000 Ekor) Yaitu Rp. 46.772,- Dan Penerimaan Yang Diterima Tertinggi (Rp/ Farm/ Periode/ 1.000 Ekor) Yaitu Rp. 114.091.603,-. Segi Nilai Gpm Yang Dibawah Nilai Standar Industri Perlu Adanya Evaluasi Usaha, Sedangkan Dari Segi Nilai Npm, Tat, Roe Dan Roi Yang Berada Diatas Standar Industry Menunjukkan Usaha Tersebut Layak Untuk Dikembangkan