Efek Feed Additive Acidifier, Ragi Tape Dan Kombinasinya Terhadap Kualitas Fisik Telur Ayam Isa Brown

Main Author: Nastiti, IsnainiPutri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/137423/1/ISNAINI_PUTRI_NASTITI_115050113111027.pdf
http://repository.ub.ac.id/137423/
Daftar Isi:
  • Telur Merupakan Salah Satu Sumber Protein Hewani Yang Disukai Masyarakat Karena Kandungan Gizinya Yang Lengkap Serta Harganya Yang Relatif Murah Sehingga Dapat Dijangkau Oleh Berbagai Elemen Masyarakat. Kualitas Telur Ditentukan Oleh Kualitas Pakan Yang Dikonsumsi Oleh Ayam Petelur. Peningkatan Kualitas Dan Efisiensi Pakan Dilakukan Dengan Cara Menggunakan Aditif Pakan Seperti Antibiotik Agar Produksi Dan Kualitas Telur Meningkat. Penambahan Antibiotik Pada Pakan Mengakibatkan Adanya Residu Pada Tubuh Ternak Maupun Telur Sehingga Memiliki Resiko Kurang Baik Terhadap Kesehatan Manusia Apabila Mengkonsumsi Produk Tesebut. Solusi Yang Dapat Dilakukan Yaitu Dengan Mengganti Antibiotik Menggunakan Aditif Alami Diantaranya Acidifier Dan Probiotik. Acidifier Merupakan Asam Organik Yang Berfungsi Meningkatkan Kecernaan Dengan Cara Peningkatan Kinerja Enzim Pencernaan, Menurunkan Ph Dalam Usus Serta Menjaga Keseimbangan Mikroba Dalam Saluran Pencernaan. Kombinasi Probiotik Dan Asam Organik Memungkinkan Untuk Mencapai Efek Yang Lebih Menguntungkan Karena Tidak Semua Bakteri Dapat Dimatikan Oleh Asam Organik. Ragi Tape Merupakan Salah Satu Alternatif Probiotik Yang Banyak Tersebar Dipasaran. Ragi Tape Dipilih Karena Mengandung Mikroba Kapang, Khamir Dan Bakteri Yang Mampu Menghidrolisis Pati, Mikroba Yang Sangat Berperan Penting Adalah Saccharomyces Cerevisiae. Ragi Tape Dapat Menciptakan Keseimbangan Mikroflora Usus Serta Membantu Penyerapan Zat-Zat Makanan, Ragi Tape Biasa Dikonsumsi Oleh Manusia Dalam Pembuatan Makanan Fermentasi Sehingga Aman Bagi Ternak. Kombinasi Acidifier Dan Ragi Tape Dapat Dilakukan Karena Lebih Efektif Dalam Menurunkan Mikroba Patogen. Asam Organik Lebih Optimal Membunuh Mikroba Patogen Pada Saluran Pencernaan Unggas Bagian Atas Sedangkan Mekanisme Kerja Probiotik Lebih Efektif Menurunkan Mikroba Patogen Pada Saluran Pencernaan Bagian Belakang. Probiotik Dan Asam Organik Mempunyai Kekuatan Untuk Membatasi Mikroflora Yang Dapat Menjadi Sumber Penyakit Pada Saluran Pencernaan Dan Dapat Memperbaiki Kesehatan Pada Mikroflora Usus Sehingga Penyerapan Zat Makanan Akan Lebih Optimal. Penelitian Ini Dilaksanakan Di Peternakan Ayam Petelur “Surya Farm” Desa Blimbing, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri Pada Tanggal 19 Maret Sampai 22 April 2015 Sedangkan Analisa Proksimat Bahan Pakan Dilakukan Di Laboratorium Nutrisi Dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya Malang. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Pengaruh Penambahan Acidifier, Ragi Tape Dan Kombinasinya Sebagai Aditif Dalam Pakan Terhadap Kualitas Fisik Telur Ayam Petelur. Materi Penelitian Yang Digunakan Adalah Ayam Petelur Strain ISA Brown Umur 37 Minggu Produksi PT Malindo Sebanyak 150 Ekor. Metode Yang Digunakan Yaitu Metode Percobaan Lapang Dengan Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Yang Terdiri Dari 5 Perlakuan. Adapun 5 Perlakuan Tersebut Yaitu Pakan Basal Tanpa Penambahan Aditif Pakan Sebagai Kontrol (P0), Pakan Basal + Antibiotik Tetracyclin 25 Mg/Bb (P1), Pakan Basal + Acidifier Kemira 0,4% (P2), Pakan Basal + Ragi Tape NKL 0,2% (P3), Dan Pakan Basal + Acidifier Kemira 0,2% + Ragi Tape NKL 0,1% (P4). Masing-Masing Perlakuan Diulang Sebanyak 5 Kali Sehingga Terdapat 25 Unit Percobaan Dan Setiap Unit Terdiri Dari 6 Ekor Ayam Petelur. Variabel Yang Diukur Yaitu Berat Telur (G), Indeks Telur, Ketebalan Cangkang (Mm), Volume Putih Dan Kuning Telur (Ml) Serta Proporsi Putih Dan Kuning Telur (%). Pengambilan Sampel Dan Pengujian Dilakukan Setiap Satu Minggu Sekali. Data Hasil Penelitian Ditabulasi Dengan Program Microsoft Excel, Selanjutnya Dianalisis Menggunakan Analisis Ragam (ANOVA) Dari Rancangan Acak Lengkap (RAL), Apabila Terdapat Perbedaan Dalam Perlakuan Maka Dilanjutkan Dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Penambahan Acidifier, Ragi Tape Dan Kombinasinya Sebagai Aditif Pakan Untuk Menggantikan Fungsi Antibiotik Memberikan Pengaruh Yang Sangat Nyata Terhadap Volume Putih Telur (P<0,01) Dengan Rataan Terendah Ke Tertinggi Yaitu P0 (36,48±1,24A), P1 (37,33±1,34AB), P2 (38,93±1,44BC), P3 (39,53±0,97BC), P4 (40,48±0,80C) Ml Dan Memberikan Pengaruh Yang Nyata Terhadap Berat Telur (P<0,05) Dengan Rataan Terendah Ke Tertinggi P0 (60,47±1,59a), P1 (61,15±0,97a), P3 (61,92±1,18ab), P4 (62,92±1,10b), P2 (63,09±1,26b) G Akan Tetapi Tidak Memberikan Pengaruh Yang Nyata (P>0,05) Terhadap Indeks Telur, Tebal Kerabang, Volume Kuning Telur Serta Proporsi Putih Dan Kuning Telur. Rataan Indeks Telur Yaitu P0 (76,77±0,72), P1 (76,52±1,74), P2 (77,21±0,83), P3 (77,96±1,06), P4 (78,04±1,31). Tebal Kerabang Dengan Nilai P0 (0,37±0,01), P1 (0,36±0,01), P2 (0,38±0,01), P3 (0,37±0,01), P4 (0,38±0,01) Mm. Volume Kuning Telur Dengan Rataan P0 (15,23±0,55), P1 (15,23±0,68), P2 (15,58±0,30), P3 (15,55±0,75), P4 (15,53±0,24) Ml. Rataan Proporsi Putih Telur Yaitu P0 (61,31±0,69), P1 (61,63±1,65), P2 (61,46±1,45), P3 (62,20±0,65), P4 (62,83±1,25)% Sedangkan Proporsi Kuning Telur Yaitu P0 (25,38±0,41), P1 (24,39±0,88), P2 (25,42±0,63), P3 (24,55±1,35), P4 (24,65±0,78)%. Kesimpulan Dari Penelitian Yaitu Penambahan Campuran Acidifier 0,2% Dan Ragi Tape 0,1% Memberikan Hasil Yang Paling Baik Kualitas Fisik Telur Di Bandingkan Kontrol Dan Pakan Dengan Antibiotik. Penggunaan Acidifier Dan Ragi Tape Secara Sendiri-Sendiri Maupun Kombinasi Dapat Meningkatkan Kualitas Telur Ayam Petelur Dan Dapat Digunakan Sebagai Pengganti Antibiotik.