Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Beluntas Dan Jus Daun Beluntas (Pluchea Indica L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Penyebab Mastitis

Main Author: Audina, AlmiraTisa
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/137419/1/Almira_Tisa_Audina_skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/137419/
Daftar Isi:
  • Penelitian Dilaksanakan Mulai Tanggal 1 Desember – 31 Desember 2014 Di Laboratorium Bakteriologi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Tujuan Penelitian Adalah Untuk Membandingkan Kemampuan Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Beluntas Dan Jus Daun Beluntas Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Penyebab Mastitis Pada Sapi Perah. Materi Dalam Penelitian Ini Adalah Bakteri Staphylococcus Aureus Biakan Laboratorium Bakteriologi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Dengan Tpc 7,5x108 Cfu/Ml Dan Daun Beluntas Menggunakan Ruas 1 Sampai 3 Yang Diperoleh Dari Daerah Joyoraharjo, Kota Malang. Penelitian Ini Menggunakan Metode Percobaan Dengan Rancangan Acak Lengkap (Ral) 4 Perlakuan Dan 6 Ulangan. Data Dianalisis Menggunakan Anova, Apabila Terdapat Perbedaan Yang Nyata Dilanjutkan Dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Perlakuan Yang Digunakan Yaitu Ekstrak Daun Beluntas Dan Jus Daun Beluntas 45% (P1), 50% (P2) Dan 55% (P3) Serta Iodip Sebagai Kontrol. Variabel Yang Diamati Adalah Diameter Zona Bening. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Ekstrak Etanol Dan Jus Daun Beluntas Konsentrasi 45%, 50% Dan 55% Dapat Menghambat Pertumbuhan Staphylococcus Aureus. Daya Hambat Tertinggi Dihasilkan Oleh Ekstrak Etanol Daun Beluntas Konsentrasi 55%. Ekstrak Etanol Daun Beluntas Dengan Berbagai Konsentrasi Menghasilkan Diameter Zona Hambat Yang Lebih Besar Dari Kontrol. Konsentrasi Jus Daun Beluntas Yang Dapat Menghasilkan Diameter Zona Hambat Lebih Tinggi Dari Kontrol Adalah 55%. Kemampuan Daya Hambat Jus Daun Beluntas Masih Sangat Lemah Apabila Dibandingkan Dengan Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Beluntas. Kesimpulan Dari Penelitian Ini Adalah Ekstrak Etanol Daun Beluntas Dengan Konsentrasi 45%, 50% Dan 55% Mampu Melebihi Kemampuan Iodip Dalam Menghambat Bakteri Staphylococcus Aureus. Jus Daun Beluntas Dengan Konsentrasi 45% Dan 50% Tidak Mampu Melebihi Kemampuan Iodip Sementara Konsentrasi 55% Mampu Melebihi Kemampuan Iodip. Konsentrasi Minimal Ekstrak Etanol Daun Beluntas Yang Mampu Menghambat Pertumbuhan Staphylococcus Aureus Adalah 45% Dengan Diameter Zona Bening 1,53 ± 0,117 Cm Sedangkan Konsentrasi Minimal Jus Daun Beluntas Adalah 55% Dengan Diameter Zona Bening 1,01 ± 0,03 Cm. Saran Dalam Penelitian Ini Adalah Penggunaan Iodip Sebagai Cairan Teat Dipping Digantikan Dengan Ekstrak Etanol Daun Beluntas Atau Jus Daun Beluntas. Agar Jus Daun Beluntas Memiliki Kemampuan Yang Setara Dengan Ekstrak Etanol Daun Beluntas Perlu Diadakan Penelitian Lebih Lanjut Terhadap Kemampuan Jus Daun Beluntas Dengan Konsentrasi Diatas 55%. Peternak Lebih Baik Menggunakan Jus Daun Beluntas Karena Pembuatan Jus Daun Beluntas Lebih Mudah