Analisis Ekonomi Jeruk Keprok Batu 55 Di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang
Main Author: | Nabila, Yunita Niswa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13741/1/Yunita%20Niswa%20Nabila.pdf http://repository.ub.ac.id/13741/ |
ctrlnum |
13741 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/13741/</relation><title>Analisis Ekonomi Jeruk Keprok Batu 55 Di Desa Selorejo,
Kecamatan Dau, Kabupaten Malang</title><creator>Nabila, Yunita Niswa</creator><subject>634.3 Citrus and moraceous fruits</subject><description>Kabupaten Malang merupakan salah satu daerah sentra produksi jeruk
keprok terbesar di Jawa Timur. Kabupaten Malang merupakan suatu wilayah yang
berpotensi untuk menghasilkan usahatani jeruk khususnya jeruk keprok. Salah
satu daerah sentra produksi jeruk keprok yang ada di Kabupaten Malang yaitu di
Desa Selorejo, Kecamatan Dau. Desa selorejo merupakan desa wisata petik jeruk
di Kabupaten Malang, dimana di Desa Selorejo para petani hanya mengunggulkan
jeruk dengan jenis jeruk manis. Namun saat ini, petani di Desa Selorejo telah
banyak yang beralih membudidayakan jenis jeruk keprok.
Permasalahan utama yang dihadapi oleh petani jeruk keprok di Desa
Selorejo adalah faktor internal yaitu penggunaan faktor-faktor input produksi
yang tidak efektif dan efisien sehingga mempengaruhi penurunan hasil produksi.
Sebagai contoh yaitu pemasalahan pupuk dan tenaga kerja. Pemasalahan pupuk
yang dirasakan oleh petani jeruk keprok yaitu pemberian pupuk subsidi tidak
lancar dan harga pupuk non subsidi mahal sehingga petani kesulitan dalam
memperoleh pupuk. Faktor lain yang menjadi kendala adalah sulitnya mencari
buruh atau tenaga kerja karena mulai adanya alih fungsi profesi, dimana warga
yang sebelumnya berprofesi sebagai buruh tani beralih menjadi buruh pabrik atau
buruh bangunan.
Tujuan penelitian ini yaitu 1) Menganalisis penerimaan, biaya dan
keuntungan usahatani jeruk keprok Batu 55 di Desa Selorejo, 2) Menganalisis
faktor-faktor produksi yang berpengaruh signifikan terhadap produksi jeruk
keprok Batu 55, 3) Menganalisis tingkat efisiensi teknis penggunaan faktor-faktor
produksi pada usahatani jeruk keprok Batu 55 dan 4) Menganalisis tingkat
efisiensi ekonomis penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani jeruk
keprok Batu 55 di Desa Selorejo. Penelitian ini dilakukan di Desa Selorejo,
Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Penentuan responden dilakukan dengan
menggunakan metode sensus yakni petani jeruk di Desa Selorejo yang menanan
jenis jeruk keprok Batu 55 yaitu sebanyak 35 petani. Metode analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah model fungsi produksi Cobb-Douglas
Stochastic Frontier dan analisis pendapatan.
Hasil dari tujuan pertama yaitu diketahui rata-rata penerimaan petani jeruk
keprok Batu 55 di daerah penelitian adalah Rp 40.491.428,6 dan total biaya yang
dikeluarkan adalah Rp 19.418.831. Sehingga rata-rata pendapatan petani jeruk
keprok Batu 55 di daerah penelitian sebesar Rp 21.072.597,6 dengan nilai B/C
rasio sebesar 2,05 yang berarti usahatani jeruk keprok Batu 55 di daerah
penelitian menguntungkan. Hasil dari tujuan kedua yaitu faktor-faktor yang
mempengaruhi usahatani jeruk keprok Batu 55 di daerah penelitian secara nyata
adalah faktor luas lahan, pupuk kimia, pupuk organik, pestisida dan tenaga kerja.
Hasil dari tujuan ketiga yaitu tingkat efisiensi teknis yang ada di daerah penelitian
diperoleh nilai rata-ratanya sebesar 0,74 atau sebesar 74%. Hasil dari tujuan
keempat yaitu tingkat efisiensi ekonomi yang ada di daerah penelitian diperolehii
nilai rata-ratanya sebesar 0,95 atau sebesar 95% dengan input yang mempengaruhi
biaya produksi secara nyata yaitu harga pupuk organik, upah tenaga kerja dan
jumlah produksi.
Berdasarkan hasil pembahasan, saran yang dapat diberikan kepada petani
yaitu, Petani dapat meningkatkan produksi jeruk keprok Batu 55 dengan cara
meningkatkan penggunaan faktor produksi yang berpengaruh nyata seperti luas
lahan, pupuk kimia, pupuk organik, pestisida dan tenaga kerja. Sebaiknya petani
lebih mengoptimalkan dan mampu mengkombinasikan penggunaan faktor
produksi sesuai saran dari PPL setempat sehingga produksi jeruk keprok Batu 55
dapat ditingkat dan mencapai fully efisien. Selain itu, petani juga perlu
meminimkan biaya pupuk organik dan tenaga kerja karena input tersebut
berpengaruh dominan terhadap biaya produksi, sehingga pendapatan yang
diterima dapat meningkat.</description><date>2018-06-26</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/13741/1/Yunita%20Niswa%20Nabila.pdf</identifier><identifier> Nabila, Yunita Niswa (2018) Analisis Ekonomi Jeruk Keprok Batu 55 Di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FP/2018/418/051807949</relation><recordID>13741</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
Nabila, Yunita Niswa |
title |
Analisis Ekonomi Jeruk Keprok Batu 55 Di Desa Selorejo,
Kecamatan Dau, Kabupaten Malang |
publishDate |
2018 |
topic |
634.3 Citrus and moraceous fruits |
url |
http://repository.ub.ac.id/13741/1/Yunita%20Niswa%20Nabila.pdf http://repository.ub.ac.id/13741/ |
contents |
Kabupaten Malang merupakan salah satu daerah sentra produksi jeruk
keprok terbesar di Jawa Timur. Kabupaten Malang merupakan suatu wilayah yang
berpotensi untuk menghasilkan usahatani jeruk khususnya jeruk keprok. Salah
satu daerah sentra produksi jeruk keprok yang ada di Kabupaten Malang yaitu di
Desa Selorejo, Kecamatan Dau. Desa selorejo merupakan desa wisata petik jeruk
di Kabupaten Malang, dimana di Desa Selorejo para petani hanya mengunggulkan
jeruk dengan jenis jeruk manis. Namun saat ini, petani di Desa Selorejo telah
banyak yang beralih membudidayakan jenis jeruk keprok.
Permasalahan utama yang dihadapi oleh petani jeruk keprok di Desa
Selorejo adalah faktor internal yaitu penggunaan faktor-faktor input produksi
yang tidak efektif dan efisien sehingga mempengaruhi penurunan hasil produksi.
Sebagai contoh yaitu pemasalahan pupuk dan tenaga kerja. Pemasalahan pupuk
yang dirasakan oleh petani jeruk keprok yaitu pemberian pupuk subsidi tidak
lancar dan harga pupuk non subsidi mahal sehingga petani kesulitan dalam
memperoleh pupuk. Faktor lain yang menjadi kendala adalah sulitnya mencari
buruh atau tenaga kerja karena mulai adanya alih fungsi profesi, dimana warga
yang sebelumnya berprofesi sebagai buruh tani beralih menjadi buruh pabrik atau
buruh bangunan.
Tujuan penelitian ini yaitu 1) Menganalisis penerimaan, biaya dan
keuntungan usahatani jeruk keprok Batu 55 di Desa Selorejo, 2) Menganalisis
faktor-faktor produksi yang berpengaruh signifikan terhadap produksi jeruk
keprok Batu 55, 3) Menganalisis tingkat efisiensi teknis penggunaan faktor-faktor
produksi pada usahatani jeruk keprok Batu 55 dan 4) Menganalisis tingkat
efisiensi ekonomis penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani jeruk
keprok Batu 55 di Desa Selorejo. Penelitian ini dilakukan di Desa Selorejo,
Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Penentuan responden dilakukan dengan
menggunakan metode sensus yakni petani jeruk di Desa Selorejo yang menanan
jenis jeruk keprok Batu 55 yaitu sebanyak 35 petani. Metode analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah model fungsi produksi Cobb-Douglas
Stochastic Frontier dan analisis pendapatan.
Hasil dari tujuan pertama yaitu diketahui rata-rata penerimaan petani jeruk
keprok Batu 55 di daerah penelitian adalah Rp 40.491.428,6 dan total biaya yang
dikeluarkan adalah Rp 19.418.831. Sehingga rata-rata pendapatan petani jeruk
keprok Batu 55 di daerah penelitian sebesar Rp 21.072.597,6 dengan nilai B/C
rasio sebesar 2,05 yang berarti usahatani jeruk keprok Batu 55 di daerah
penelitian menguntungkan. Hasil dari tujuan kedua yaitu faktor-faktor yang
mempengaruhi usahatani jeruk keprok Batu 55 di daerah penelitian secara nyata
adalah faktor luas lahan, pupuk kimia, pupuk organik, pestisida dan tenaga kerja.
Hasil dari tujuan ketiga yaitu tingkat efisiensi teknis yang ada di daerah penelitian
diperoleh nilai rata-ratanya sebesar 0,74 atau sebesar 74%. Hasil dari tujuan
keempat yaitu tingkat efisiensi ekonomi yang ada di daerah penelitian diperolehii
nilai rata-ratanya sebesar 0,95 atau sebesar 95% dengan input yang mempengaruhi
biaya produksi secara nyata yaitu harga pupuk organik, upah tenaga kerja dan
jumlah produksi.
Berdasarkan hasil pembahasan, saran yang dapat diberikan kepada petani
yaitu, Petani dapat meningkatkan produksi jeruk keprok Batu 55 dengan cara
meningkatkan penggunaan faktor produksi yang berpengaruh nyata seperti luas
lahan, pupuk kimia, pupuk organik, pestisida dan tenaga kerja. Sebaiknya petani
lebih mengoptimalkan dan mampu mengkombinasikan penggunaan faktor
produksi sesuai saran dari PPL setempat sehingga produksi jeruk keprok Batu 55
dapat ditingkat dan mencapai fully efisien. Selain itu, petani juga perlu
meminimkan biaya pupuk organik dan tenaga kerja karena input tersebut
berpengaruh dominan terhadap biaya produksi, sehingga pendapatan yang
diterima dapat meningkat. |
id |
IOS4666.13741 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2019-03-28T02:18:34Z |
last_indexed |
2021-10-28T06:49:42Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751453697148190720 |
score |
17.538404 |