Penggunaan Ekstraksi Daun Kersen (Muntingia Calabura L.) Dengan Pelarut Eter Dan Etanol Sebagai Antimikrobial Alami Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Penyebab Mastitis Pada Sapi Perah

Main Author: Febriani, Reni
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/137377/1/SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/137377/
Daftar Isi:
  • Pengumpulan Data Penelitian Dilakukan Mulai Tanggal 1 September - 1 Oktober 2014 Di Laboratorium Bakteriologi Hama Dan Penyakit Tumbuhan (HPT) Universitas Brawijaya Malang. Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Daya Hambat Ekstrak Daun Kersen (Muntingia Calabura L.) Dengan Pelarut Eter Dan Etanol Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Penyebab Mastitis Pada Sapi Perah. Hasil Penelitian Ini Diharapkan Dapat Memberikan Informasi Kepada Masyarakat Pada Umumnya Dan Para Peternak Sapi Perah Khususnya Sebagai Inovasi Baru Mengenai Penggunaan Bahan-Bahan Alami Seperti Daun Kersen (Muntingia Calabura L.) Sebagai Alternatif Antibakteri Untuk Mencegah Mastitis Pada Sapi Perah. Materi Penelitian Ini Menggunakan Bakteri Staphylococcus Aureus Yang Diisolasi Dari Susu Mastitis Dengan Skor 3 Berdasarkan Hasil Uji California Mastitis Test (CMT), Ekstrak Daun Kersen Dengan Pelarut Eter Dan Etanol Serta Iodips. Metode Yang Digunakan Pada Penelitian Ini Adalah Percobaan Laboratorium Dengan Analisis Ragam (ANOVA) Menggunakan Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Tersarang Untuk Menguji Ekstrak Daun Kersen Dengan Pelarut Eter Dan Etanol Menggunakan Metode Difusi Sumuran. Konsentrasi Ekstrak Daun Kersen Mulai Dari 10%, 20%, 30%, 40% Dan 50% Serta Larutan Iodips 10%. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Semua Perlakuan Menghasilkan Diameter Zona Hambat Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus. Daya Hambat Tertinggi Terdapat Pada Ekstrak Daun Kersen Dengan Pelarut Eter Dan Etanol Pada Konsentrasi 50% Yaitu 8,87±1,10 Mm Dan 10,77±2,26 Mm. Hasil Analisis Menunjukkan Bahwa Penggunaan Ekstrak Daun Kersen Berpengaruh Nyata (P<0,05) Terhadap Daya Hambat Bakteri Staphylococcus Aureus. Rata-Rata Diameter Daya Hambat Yang Dihasilkan Esktrak Daun Kersen Dengan Pelarut Eter Berbeda Nyata (P<0,05) Dibandingkan Rata-Rata Diameter Daya Hambat Dengan Pelarut Etanol. Kesimpulan Dari Penelitian Ini Adalah Ekstrak Daun Kersen Dengan Pelarut Eter Dan Etanol Dengan Berbagai Konsentrasi Dapat Menghambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Penyebab Mastitis Pada Sapi Perah. Semakin Tinggi Konsentrasi Ekstrak Daun Kersen Dengan Pelarut Eter Dan Etanol Maka Semakin Besar Diameter Daya Hambat Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus. Ekstrak Daun Kersen Dengan Pelarut Etanol Lebih Baik Daripada Pelarut Eter. Hasil Dari Penelitian Ini Disarankan Perlu Dilakukan Penelitian Lebih Lanjut Mengenai Daya Simpan Ekstrak Daun Kersen Dengan Pelarut Etanol Dan Dapat Digunakan Sebagai Teat Dipping Dalam Mencegah Mastitis Pada Sapi Perah.