Daya Hambat Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea Indica L.) dengan Pelarut Metanol Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Dan Esherichia coli Penyebab Mastitis Pada Sapi Perah”
Main Author: | Rahmawati, Dewi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/137374/1/BAB_I%2C2%2C3%2C4%2C5_lampiran.pdf http://repository.ub.ac.id/137374/2/RIWAYAT_HIDUP_-_daftar_singkatan.pdf http://repository.ub.ac.id/137374/3/1.pdf http://repository.ub.ac.id/137374/ |
Daftar Isi:
- Mastitis Merupakan Radang Ambing Yang Sering Menyerang Sapi Perah. Mastitis Pada Umumnya Disebabkan Oleh Adanya Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Esherichia Coli. Penyebaran Mastitis Dapat Dicegah Dengan Melakukan Teat Dipping. Pencegahan Dengan Bahan-Bahan Herbal Dapat Dikembangkan Menjadi Salah Satu Alternatif Antiseptik Yaitu Dengan Menggunakan Daun Beluntas, Untuk Itu Perlu Diteliti Daya Hambat Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea Indica L.) Dengan Pelarut Metanol Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Esherichia Coli Penyebab Mastitis Pada Sapi Perah. Penelitian Dilaksanakan Pada Tanggal 1 Desember 2014 Sampai Dengan 31 Desember 2014 Di Laboraturium Bakteriologi Hama Dan Penyakit Tanaman (HPT) Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Tujuan Penelitian Ini Untuk Mengetahui Konsentrasi Optimal Dan Kemampuan Daya Hambat Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea Indica L.) Dengan Pelarut Metanol Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Esherichia Coli Penyebab Mastitis Pada Sapi Perah. Hasil Penelitian Diharapkan Daun Beluntas Yang Diekstrak Dengan Pelarut Metanol Berpotensi Sebagai Alternatif Antibakteri Dari Bahan Alami Yang Setara Dengan Bahan Kimia Pada Pencegahan Mastitis. Materi Dalam Penelitian Ini Menggunakan Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Esherichia Coli Stok Biakan Bakteri Dari Laboraturium Bakteriologi HPT Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Daun Beluntas Diekstraksi Menggunakan Larutan Metanol. Larutan Iodips Digunakan Sebagai Kontrol (P0). Variabel Yang Diukur Adalah Zona Hambat Pertumbuhan Bakteri Pada Setiap Perlakuan. Metode Yang Digunakan Pada Penelitian Ini Adalah Percobaan Dengan Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Tersarang Dengan 4 Perlakuan Dan 6 Ulangan. Proses Ekstraksi Daun Beluntas Menggunakan Metode Maserasi Dengan Pelarut Metanol. Ekstrak Daun Beluntas Masing-Masing Diuji Daya Hambat Dengan Konsentrasi P1 (30%), P2 (40%), P3 (50%) Serta Iodips 10% (P0). Uji Daya Hambat Antibakteri Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea Indica L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Esherichia Coli Menggunakan Metode Sumuran. Data Yang Diperoleh Dianalisis Menggunakan Analisis Ragam (ANOVA) Dengan Uji BNT Apabila Memiliki Perbedaan Nyata Diantara Perlakuan. Hasil Penelitian Menunjukan Bahwa Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea Indica L.) Dengan Pelarut Metanol Dapat Menghambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Esherichia Coli Penyebab Terjadinya Mastitis Pada Sapi Perah. Diameter Zona Hambat Tertinggi Dihasilkan Oleh Ekstrak Metanol Daun Beluntas Pada Bakteri Staphylococcus Aureus P3 (50%) (7,6 ± 0,48mm), Sedangkan Diameter Zona Hambat Ekstrak Metanol Daun Beluntas Pada Bakteri Esherichia Coli P3 (50%) (5,7 ± 0,63mm). Hasil Rata-Rata Diameter Zona Hambat Yang Dihasilkan Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Esherichia Coli Pada P2(40%) Memiliki Hasil Yang Setara Dengan P0, Sedangkan P3(50%) Memiliki Hasil Yang Lebih Tinggi Dibandingkan Semua Perlakuan Dan P1(30%) Menghasilkan Diameter Zona Hambat Paling Rendah Bila Dibandingkan Semua Perlakuan Dalam Menghambat Pertumbuhan Kedua Bakteri Tersebut. Ekstrak Daun Beluntas Dengan Pelarut Metanol Dapat Menunjukan Keefektifitasannya Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Pada P3 (50%) Yaitu Sebesar 7,6 ± 0,48cmm Serta Menunjukan Keefektifitasannya Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Esherichia Coli Pada P3 (50%) Yaitu Sebesar 5,7 ± 0,63cmm. Hasil Dari Penelitian Ini Diketahui Zona Bening Yang Terbentuk Disekitar Lubang Sumuran Pada Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Esherichia Coli Dipengaruhi Karena Adanya Perbedaan Sensifitas Pada Setiap Bakteri. Kesimpulan Dari Penelitian Penambahan Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea Indica L.) Yang Diekstraksi Dengan Pelarut Metanol Dengan Konsentrasi 50% Meningkatkan Kekuatan Daya Hambat Bakteri Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus (7,6 ± 0,48mm) Dan Bakteri Esherichia Coli (5,7 ± 0,63mm). Ekstrak Daun Beluntas Dengan Pelarut Metanol Dengan Konsentrasi 50% Dapat Meningkatkan Keefektifan Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Yaitu Sebesar 7,6 ± 0,48mm Dan Dapat Menunjukan Keefektifitasannya Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Esherichia Coli Yaitu Sebesar 5,7 ± 0,63mm.