Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea Indica L.) Dengan Pelarut Aquades Terhadap Bakteri Streptococcus Agalactiae Dan Salmonella Penyebab Mastitis Pada Sapi Perah

Main Author: Umam, AhmadAzmiKhoirul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/137366/1/AHMAD_AZMI_KHOIRUL_UMAM.pdf
http://repository.ub.ac.id/137366/
Daftar Isi:
  • Mastitis Merupakan Masalah Utama Dalam Peternakan Sapi Perah Karena Menyebabkan Kerugian Yang Cukup Besar. Pencegahan Mastitis Pada Sapi Perah Salah Satunya Melalui Teat Dipping Dengan Antiseptik. Pemberian Antiseptik Yang Dilakukan Pada Penyegahan Penyakit Mastitis Ini Dapat Menyebabkan Resistensi Pada Mikroba Dan Juga Menyebabkan Kontaminasi Atau Residu Pada Air Susu Sapi. Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Daya Hambat Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea Indica L.) Dengan Pelarut Aquades Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus Agalactiae Dan Salmonella Yang Menyebabkan Mastitis Pada Sapi Perah. Hasil Penelitian Ini Diharapkan Dapat Memberikan Informasi Kepada Masyarakat Pada Umumnya Dan Para Peternak Sapi Perah Khususnya Sebagai Inovasi Baru Mengenai Penggunaan Bahanbahan Alami Seperti Daun Beluntas Sebagai Alternatif Antibakteri Untuk Mencegah Mastitis Pada Sapi Perah. Materi Penelitian Yang Digunakan Yaitu Bakteri Streptococcus Agalactiae Dan Salmonella Yang Diisolasi Dari Susu Mastitis Dengan Skor +3 Berdasarkan Hasil Uji Cmt, Ekstrak Daun Beluntas Dengan Aquades Dan Larutan Iodips Yang Digunakan Sebagai Kontrol Positif. Metode Penelitian Adalah Percobaan Menggunakan Analisis Rancangan Acak Lengkap Pola Tersarang (Nested Design) Dengan Dua Faktor, Yaitu Jenis Bakteri (B) Yaitu Bakteri Streptococcus Agalactiae Dan Salmonella Dengan Perlakuan Yang Terdiri Dari 5 Perlakuan Dengan 4 Kali Ulangan. Data Hasil Pengamatan Dianalisa Dengan Anova Dilanjutkan Dengan Uji Bnt. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Ekstrak Daun Beluntas Berpengaruh Sangat Nyata Terhadap Bakteri Streptococcus Agalactiae Dan Salmonella (P<0,01). Aktivitas Ekstrak Daun Beluntas Dengan Konsentrasi 40% Terhadap Bakteri Streptococcus Agalactiae Merupakan Perlakuan Yang Kemampuannya Setara Dengan Iodips Yaitu 4.13 Mm, Sedangkan Konsentrasi 60% Dan 80% Memiliki Kemampuan Yang Lebih Tinggi Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Streptococcus Agalactiae Yaitu Masing-Masing 6.37 Mm Dan 6.85 Mm. Perlakuan Ekstrak Daun Beluntas Terhadap Bakteri Salmonella Yang Setara Dengan Kemampuan Iodip Adalah Konsentrasi 40%, 60% Dan 80% Menghasilkan Zona Hambat Yaitu Masing-Masing 0.98 Mm, 1.26 Mm Dan 1.70 Mm. Kesimpulan Dari Penelitian Ini Adalah Ekstrak Daun Beluntas Pada Konsentrasi 80% Lebih Efektif Menghambat Pertumbuhan Bakteri Streptococcus Agalactiae Dan Bakteri Salmonella. Ekstrak Daun Beluntas Dengan Pelarut Aquades Lebih Efektif Menghambat Aktivitas Bakteri Streptococcus Agalactiae Dibandingkan Dengan Bakteri Salmonella. Dari Penelitian Ini Disarankan Untuk Melakukan Penelitian Lebih Lanjut Mengenai Ekstrak Daun Beluntas Dengan Pelarut Aquades Konsentrasi 80% Sebagai Teat Dipping Secara In Vivo Dan Daya Simpan Ekstrak Dalam Larutan.