Kualitas Susu Pasteurisasi Dengan Microwave
Main Author: | Ramandani, Dwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/137361/1/2._SKRIPSI_A5.pdf http://repository.ub.ac.id/137361/ |
Daftar Isi:
- Susu Merupakan Cairan Berwarna Putih Yang Dihasilkan Dari Kelenjar Mamae Dari Ambing Yang Sehat Dan Bersih Yang Memiliki Kandungan Nutrisi Yang Cukup, Diantaranya Protein, Lemak, Vitamin, Mineral, Air Dan Laktosa Serta Asam Amino Yang Seimbang. Kandungan Nutrisi Yang Cukup Dan Lengkap Tersebut Merupakan Media Yang Bagus Untuk Pertumbuhan Mikroba Sehingga Susu Mudah Rusak Dan Perlu Adanya Penanganan Khusus. Pasteurisasi Merupakan Proses Pemanasan Susu Segar Dengan Suhu Tertentu Yang Bertujuan Membunuh Bakteri Patogen Dan Mencegah Kerusakan Secara Fisik, Kimia Maupun Saat Penanganan Susu. Pasteurisasi Susu Secara Konvensional Membutuhkan Waktu Yang Lama Dan Rentan Terjadinya Kerusakan Fisik Dan Kimia Susu. Pasteurisasi Susu Dapat Dilakukan Menggunakan Microwave. Pemanasan Menggunakan Microwave Tidak Melalui Medium. Radiasi Microwave Dapat Mempercepat Gerakan Pemanasan Dan Menembus Suatu Cairan Secara Langsung, Sehingga Dapat Menghemat Energi. Pasteurisasi Menggunakan Microwave Bertujuan Untuk Mencegah Terjadinya Kerusakan Susu Selama Pemanasan Ditinjau Dari Sifat Fisik Maupun Kimia Dan Diharapkan Lebih Aman Dibandingkan Dengan Cara Konvensional. Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Kualitas Susu Pasteurisasi Menggunakan Microwave Ditinjau Dari Kadar Protein Terlarut, Stabilitas Foaming, Stabilitas Emulsi Dan Sedimentasi Susu. Pengambilan Data Penelitian Dilaksanakan Di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan Dan Laboratorium Biokimia, FMIPA Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian Dimulai Pada Bulan Oktober 2014 Sampai Dengan Januari 2015. Materi Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Adalah Susu Pasteurisasi. Metode Penelitian Percobaan Laboratorium Menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Dengan 3 Perlakuan, Yang Terdiri Dari P1 (Susu Yang Dipasteurisasi Selama 16 Menit Dengan Daya Low Pada Suhu 62-67°C), P2 (Susu Yang Dipasteurisasi Selama 6 Menit Dengan Daya Medium-Low Pada Suhu 67- 72°C) Dan P3 (Susu Yang Dipasteurisasi Selama 4 Menit Dengan Daya Medium Pada Suhu 72-73°C) Dengan 4 Kali Ulangan. Pengambilan Sampel Susu Pada Waktu Berbeda Sebagi Kelompok. Data Dianalisa Menggunakan Analisis Ragam Dan Apabila Terdapat Perbedaan Dilanjutkan Dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Pasteurisasi Susu Menggunakan Microwave Menunjukkan Perbedaan Yang Nyata (P<0,05) Diantara Perlakuan Terhadap Kadar Protein Terlarut Dan Sedimentasi, Tidak Menunjukkan Perbedaan Yang Nyata (P>0,05) Diantara Perlakuan Terhadap Stabilitas Foaming Dan Emulsi. Nilai Rata-Rata Kadar Protein Terlarut P1, P2 Dan P3 Berturut-Turut: 0,37%; 0,36%; 0,35%, Stabilitas Foaming: 101,33%; 100,66%; 101,66%, Stabilitas Emulsi: 97,86%; 96,02%; 96,36%, Sedimentasi: 0,078 Gram/Ml; 0,091 Gram/Ml; 0,104 Gram/Ml. Kesimpulan Dari Penelitian Ini Adalah Pasteurisasi Menggunakan Daya, Waktu Dan Suhu Yang Berbeda Mampu Meminimalkan Penurunan Kadar Protein Terlarut Susu Dan Peningkatkan Sedimentasi Susu Serta Mampu Mempertahankan Stabilitas Foaming Dan Emulsi.