Persepsi Kualitas Dan Tingkat Kepuasan Petani Dalam Pembelian Benih Jagung Manis Hibrida Di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang
Main Author: | Twoana, Nindy Laksmita Rizka |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13736/1/Nindy%20Laksmita%20Rizka%20Twoana.pdf http://repository.ub.ac.id/13736/ |
Daftar Isi:
- Tanaman jagung di Indonesia dihasilkan oleh 4 provinsi dari 34 provinsi pada tahun 2017 mencapai produksi jagung tertinggi setara nasional. Empat (4) provinsi produksi tertinggi tahun 2017 di Indonesia yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, dan Sulawesi Selatan. Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu daerah yang turut dalam melakukan kontribusi terhadap ketahanan pangan secara nasional, sehingga dapat memiliki potensi serta peluang besar agar dapat mengembangkan produksi jagung. Sentra penghasil komoditas jagung di Provinsi Jawa Timur yaitu Kabupaten Tuban, Kabupaten Malang, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Blitar. Sentra produksi jagung di Kabupaten Malang salah satunya yaitu Kecamatan Poncokusumo. Kecamatan Poncokusumo memiliki potensi tanaman pangan dan hortikultura. Potensi tanaman hortikultura salah satunya adalah jagung manis hibrida. Permintaan jagung manis hibrida di pasar yang semakin meningkat, sehingga terdapat peluang besar petani untuk menanam jagung manis hibrida serta terdapat peluang bagi perusahaan untuk memproduksi benih jagung manis hibrida. Produsen harus mengetahui kinerja atribut produk yang tepat agar sesuai dengan harapan petani. Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan penelitian ini ialah (1)Menganalisis tingkat persepsi kualitas berdasarkan tingkat kinerja dan kepentingan atribut benih jagung manis hibrida. (2) Menganalisis kepuasan petani terhadap atribut benih jagung manis hibrida. Metode analisis yang digunakan antara lain ialah (1) Importance Performance Analysis (IPA), dan (2) Customer Satisfaction Index (CSI), Keseluruhan analisis dilakukan dengan bantuan aplikasi Microsoft Excel 2007 dan SPSS versi 17. Berdasarkan hasil nilai Importance Performance Analysis (IPA) pada kuadran I pada benih jagung manis merek Talenta yaitu hasil produksi, sedangkan pada merek Jambore yaitu hasil produksi, warna biji, umur panen, bobot tongkol serta simpan kelobot awet hijau. Hasil kuadran II pada benih jagung manis hibrida merek Talenta yaitu warna biji, ujung togkol penuh, bobot tongkol dan daya simpan kelobot awet hijau sedangkan merek Jambore yaitu ujung tongkol penuh. Hasil atribut dari kuadran III merek Talenta adalah ketahanan tanaman terhadap hama, ketahanan tanaman terhadap penyakit, umur panen, bentuk tanaman. Sedangkan kuadran III merek Jambore adalah ketahanan tanaman terhadap hama, ketahanan tanaman terhadap penyakit dan tebal/tipisnya daging buah (rendemen). Kuadran IV merek Talenta adalah tebal/tipisnya daging buah (rendemen) dan berat kemasan. Sedangkan merek Jambore adalah bentuk tanaman dan berat kemasan. Berdasarkan perhitungan index kepuasan konsumen terhadap benih jagung manis hibrida merek Talenta senilai 76,71%, serta merek Jambore senilai 61,93%.ii Oleh karena itu, dari analisis IPA dan CSI pada atribut benih jagung manis hibrida merek Talenta didapatkan puas dengan indeks sebesar 76,71%. Terdapat atribut yang perlu diperbaiki, yakni hasil Produksi. Sedangkan atribut benih jagung manis hibrida merek Jambore yakni puas dengan indeks sebesar 61,93%. Terdapat 5 atribut yang perlu diperbaiki, yakni hasil Produksi, warna biji jagung manis, daya tahan simpan klobot, bobot tongkol, umur panen. Sehingga, atribut jagung manis merek Talenta dikatakan lebih puas. Produsen disarankan dapat melakukan program pendampingan secara berkala pada petani. Sedangkan petani disarankan dapat memilih produk benih sesuai yang diinginkan oleh konsumen atau memilih benih yang memiliki kualitas yang tepat.