Analisis Finansial Usaha Peternakan Ayam Petelur Di Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan

Main Author: Eviana, Boya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/137327/1/Ringkasan_skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/137327/1/BAB_I-V.pdf
http://repository.ub.ac.id/137327/2/Sampul_skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/137327/
Daftar Isi:
  • Penelitian dilaksanakan pada Tanggal 25 Januari sampai 25 Februari 2014 di peternakan rakyat Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi finansial usaha peternakan ayam petelur di Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat mengetahui kondisi finansial usaha peternakan ayam petelur di Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan, sehingga dapat digunakan sebagai bahan dalam menganalisis manajemen peternakan. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dan total sampel yang digunakan adalah 22 peternak. Dari hasil data penelitian dilakukan stratifikasi berdasarkan jumlah populasi ayam, untuk mempermudah dalam proses penganalisisan dan pembahasan data. Didapatkan jumlah peternak dari masing-masing strata adalah, strata I 6 peternak, strata II 12 peternak dan strata III 4 peternak. Hasil penelitian analisis finansial pada usaha peternakan ayam petelur, menjelaskan bahwa dari analisis biaya, diketahui bahwa pakan sebagai biaya variabel memiliki persentase paling tinggi pada masing-masing strata, yaitu sekitar 84,00%. Analisis pendapatan dan keuntungan menjelaskan bahwa sumber penerimaan utama pada usaha adalah dari penjualan telur. Strata I adalah 89,50%; strata II 92,10% dan strata III 94,20%. Hasil analisis rentabilitas pada strata I adalah 18,60% strata II 19,30% dan pada strata III adalah 24,60%. Rentabilitas pada ketiga strata dibawah 25% ini menunjukkan kategori rendah, dan perlu perbaikan dalam manajemen pemeliharaan. Hasil perhitungan NPV menggunakan social discount rate 12% menunjukkan NPV pada strata I adalah 17.556.756 strata II sebesar 36.860.567 dan pada strata III 49.407.081. Usaha peternakan ayam petelur pada setiap strata layak untuk dikembangkan karena nilai NPV lebih dari 0 (nol). Hasil perhitungan IRR menunjukkan 22,% pada strata I, 22% pada strata II dan 25% pada strata III, dari hasil perhitungan IRR dengan menggunakan Sosial Opportunity Cost of Capital (SOCC) sebesar 18%, ini berarti IRR>SOCC, dengan demikian proyek tersebut fesible untuk dikerjakan. Hasil perhitungan Net B/C adalah 1,7 pada strata I, 1,5 pada strata II dan 2,18 pada strata III, hal ini menunjukkan bahwa usaha peternakan ayam petelur tersebut layak untuk dikerjakan. Nilai OER pada strata I adalah 70% artinya, setiap penerimaan sebesar Rp. 1.000.000 diperlukan biaya operasional sebesar Rp. 700.000. Rasio OER pada strata II adalah 69,00% artinya, untuk setiap penerimaan sebesar Rp. 1.000.000 dibutuhkan biaya operasi adalah Rp. 690.000 dan pada strata III rasio biaya operasi selama satu tahun adalah 60,00% artinya untuk setiap penerimaan Rp. 1.000.000 dan dibutuhkan biaya operasional sebesar Rp. 600.000. Rasio likuiditas pada strata I adalah 11,73% artinya setiap hutang Rp. 1.000.000 dijamin oleh 11.730.000 aset yang dimiliki, ini artinya usaha ayam petelur di Kecamatan Kedungpring dalam kondisi aman. Rasio likuiditas pada setiap strata menunjukkan bahwa semua usah dalam keadaan aman karena persentase likuiditas > 1,5%. Rasio solvabilitas menunjukkan bahwa rasio solvabilitas pada strata I adalah 4,75 rasio solvabilitas pada strata II adalah 5% dan rasio solvabilitas pada strata III adalah 13,5%. Rasio solvabilitas pada semua strata menunjukkan bahwa rasio solvabilitas adalah dibawah 30% atau < dari 30%, hal ini artinya aman bahwa perusahaan atau peternakan ayam petelur di Kecamatan Kedungpring memiliki persentase hutang kecil Berdasarkan analisis finansial secara keseluruhan, pada semua strata anggota kelompok peternakan ayam petelur di Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan masih layak untuk dikembangkan. Disarankan untuk memperbaiki sistem manajemen agar dapat meningkatkan keuntungan. Perlu adanya dukungan dari berbagai pihak untuk mendukung dan mempermudah mengembangan usaha perternakan rakyat di Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan, seperti sistem kredit yang lunak dengan bunga yang rendah.