Daftar Isi:
  • Pakan lebah madu merupakan faktor utama yang mempengaruhi rendahnya produktifitas lebah madu di masyarakat. Peternak menggunakan berbagai cara agar produktifitas ternak lebah madu terjaga, salah satunya dengan memberikan pakan stimulant berupa sirup gula dan diberikan penyekat sisiran. Efektifitas kedua perlakuan tersebut belum diketahui secara pasti hasilnya bagi lebah madu, sehingga diperlukan penelitian yang lebih dalam mengenai perlakuan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada April sampai Mei 2013 di peternakan lebah madu milik Bapak Ismail, di Jalan Raya Tlekung Kota Batu, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan pakan stimulan dan penyekat sisiran terhadap konsumsi pakan stimulan lebah madu, berat sisiran sarang, dan mortalitas anakan lebah madu. Materi yang akan digunakan ada 18 kotak atau koloni lebah madu Apis mellifera, masing–masing kotak koloni berisi 5 sisiran sarang dan sebuah sisiran kosong. Pakan stimulan dibuat dari bahan-bahan berupa gula pasir, hasil samping tepung tapioka, dan air. Metode yang digunakan adalah percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap iv (RAL) pola Faktorial yang terdiri dari 3 perlakuan pakan stimulan dengan 6 kali ulangan dan 2 perlakuan penyekat sisiran 3 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis Ragam (ANARA), apabila ada perbedaan pengaruh diantara perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Variabel yang diamati dalam penelitian meliputi konsumsi pakan stimulan, berat sisiran sarang, dan mortalitas anakan lebah madu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan stimulan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap tingkat konsumsi dan mortalitas anakan lebah madu, namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap berat sisiran sarang. Pemberian penyekat sisiran berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap mortalitas anakan, namun tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap konsumsi stimulan lebah madu dan berat sisiran sarang. Disimpulkan bahwa pakan stimulan P2 dapat meningkatkan konsumsi pakan stimulan lebah madu. Perlakuan P2S1 memiliki rata-rata mortalitas anakan lebah madu paling rendah. Pemberian stimulan dan penyekat sisiran memberikan dampak yang sama dalam mempengaruhi berat sisiran sarang dalam kotak eram. Sebaiknya pada saat menjelang musim bunga diberikan pakan stimulan P2 (air + hasil samping pengolahan tepung tapioka + gula pasir) dengan perbandingan 50% : 25% : 25% yang dikombinasikan dengan pemberian penyekat sisiran.