Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan mulai 22 April 2014 sampai 26 Mei 2014 dipeternakan itik milik bapak Tito Desa Ploso, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Pengambilan lumpur organik dilakukan di Laboratorium Lapang Sumber Sekar Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Analisis proksimat pakan dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara bobot badan awal dengan bobot badan akhir itik hibrida (Peking x Khaki Campbell) jantan dan betina yang diberi lumpur organik unit gas bio (LOUGB). Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lumpur organik unit gas bio sebanyak 3% dan itik hibrida umur 14 hari sebanyak 60 ekor jantan dan betina dengan rataan bobot badan 354±29,24 g dan koefisien keragaman 7,74. Metode penelitian menggunakan 2 perlakuan pakan (kontrol dan LOUGB). Pakan yang digunakan terdiri dari jagung, bekatul, tepung tulang, bungkil kedelai, tepung ikan, minyak kelapa dan lumpur organik. Data dianalisis menggunakan analisis korelasi dan regresi sederhana. Hasil analisis menunjukkan bahwa bobot akhir itik hibrida jantan dan betina tanpa LOUGB masing-masing 1483,47±65,83 g dan 1457,40±62,62 g dan dengan LOUGB masing-masing 1453,27±78,99 g dan 1424,13±98,92 g. Nilai persamaan regresi hubungan antara bobot badan awal dan bobot akhir itik hibrida jantan tanpa LOUGB Y=394,93+0,24X dengan koefesien determinasi (R) sebesar 1,6% dan keeratan (r) sebesar 0,128, betina tanpa LOUGB Y=1152,17+0,86X, R=6,3% dan r=0,251, jantan dengan LOUGB Y=837,49+1,73X, R=34,8% dan r=0,59, serta betina tanpa LOUGB Y=647,04+2,20X, R=45,6% dan r=0,675. Pengaruh pemberian LOUGB sebesar 3% pada pakan itik hibrida baik jantan dan betina dapat menurunkan bobot badan akhir dan Income Over Feed Cost (IOFC). Pemberian LOUGB sebesar 3% pada pakan itik hibrida mempunyai hubungan bobot awal yang positif, nyata dan cukup kuat terhadap bobot akhirnya. Pemeliharaan itik hibrida disarankan tidak menggunakan LOUGB sebagai campuran pakan karena kandungan bahan organiknya yang rendah yang berakibat pada menurunnya bobot badan akhir dan Income Over Feed Cost (IOFC) itik hibrida