Pengaruh Penggantian Dedak Padi dengan Dedak Padi Terfermentasi Cairan Rumen Terhadap Persentase Karkas Dan Organ Dalam Ayam Pedaging
Main Author: | Sari, DiahKartika |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/137257/1/5.pdf http://repository.ub.ac.id/137257/2/6.pdf http://repository.ub.ac.id/137257/3/7.pdf http://repository.ub.ac.id/137257/4/1.pdf http://repository.ub.ac.id/137257/5/2.pdf http://repository.ub.ac.id/137257/6/3.pdf http://repository.ub.ac.id/137257/7/4.pdf http://repository.ub.ac.id/137257/ |
Daftar Isi:
- Jumlah penduduk yang meningkat akan diiringi oleh peningkatan pemenuhan kebutuhan akan protein hewani. Usaha peternakan ayam pedaging di Indonesia merupakan usaha yang masih banyak diminati karena karakteristiknya yang dapat dipanen dan dipasarkan dalam waktu relatif singkat. Salah satu faktor penentu keberhasilan suatu usaha peternakan adalah faktor pakan. Dedak padi merupakan bahan pakan yang ketersediannya melimpah, kontinyu dan harganya murah akan tetapi kandungan serat kasar dedak padi tinggi. Berkaitan dengan pemanfaatan bakteri cairan rumen sapi asal Rumah Potong Hewan (RPH) sebagai starter fermentasi dedak padi merupakan upaya untuk menurunkan kandungan serat pada dedak dengan cara fermentasi dengan cairan rumen ternak sapi. Penelitian ini dilakukan pada Juni sampai Juli 2014 di Laboraturium Lapang Sumber Sekar, Batu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggantian dedak padi dengan dedak padi terfermentasi cairan rumen terhadap persentase karkas dan organ dalam ayam pedaging. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam pedaging strain MB 202 Platinum sebanyak 198 ekor yang tidak dibedakan jenis kelaminnya. Pakan yang digunakan berupa campuran dari jagung, konsentrat, dedak dan DPT. DPT yang diberikan dibedakan dengan beberapa level penggantian untuk membedakan kandungan seratnya. Metode penelitian adalah metode dengan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan dengan level DPT yang berbeda disetiap pakan perlakuan yakni, P0 (dedak 10 %); P1 (penggantian dedak dengan DPT 2,5 %); P2 (penggantian dedak dengan DPT 5 %); P3 (penggantian dedak dengan DPT 7,5); P4 (penggantian dedak dengan DPT 10 %). Parameter yang diukur adalah persentase karkas, bobot organ dalam dan lemak abdominal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggantian dedak dengan DPT dalam pakan dengan level DPT yang berbeda memberikan perbedaan pengaruh tidak nyata (P<0,05) terhadap persentase karkas, bobot organ dalam, maupun bobot lemak abdominal. Persentase karkas terendah terdapat pada P1 sebesar 65,56±3,03 % dan persentase karkas tertinggi pada P0 sebesar 69,91±3,96 %. Bobot jantung terendah terdapat pada P4 sebesar 0,45±0,09 g/100g BB dan bobot jantung tertinggi terdapat pada P0 sebesar 0,51±0,04 g/100g BB. Bobot hati terendah terdapat pada P4 sebesar 2,07±0,25 g/100g BB dan bobot hati tertinggi terdapat pada P3 sebesar 2,24±0,29 g/100g BB. Bobot gizzard terendah terdapat pada P3 sebesar 1,37±0,14 g/100g BB dan bobot gizzard tertinggi terdapat pada P0 sebesar 1,44±0,21 g/100g BB. Bobot limpa terendah terdapat pada P1 sebesar 0,08±0,01 g/100g BB, bobot limpa tertinggi terdapat pada P2 sebesar 0,13±0,05 g/100g BB. Bobot lemak abdominal terendah terdapat pada perlakuan P1 yaitu sebesar 1,31±0,20 % dan tertinggi terdapat pada P3 sebesar 1,55±0,44 %. Penggantian dedak padi dengan dedak padi terfermentasi cairan rumen dalam pakan dapat meningkatkan persentase karkas, berat organ dalam dan menurunkan kandungan serat kasar dalam pakan dan persentase lemak abdominal. Penggunaan dedak padi terfermentasi cairan rumen 2,5 % dalam pakan menghasilkan kualitas karkas yang terbaik. Perlu penelitian lebih lanjut lama waktu inkubasi dedak padi untuk mencerna serat kasar.