Pengaruh Penggunaan Lumpur Organik (Sludge) Dalam Pakan Terhadap Persentase Karkas, Daging Dan Tulang Kelinci Peranakan New Zealand White
Main Author: | Sayuti, MuhammadWildan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/137251/1/SKRIPSI_FULL_MUHAMMAD_WILDAN_SAYUTI.pdf http://repository.ub.ac.id/137251/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2013 sampai dengan 9 Februari 2014 di peternakan kelinci milik Bapak Winarto Jl. Glatik RT.10 RW.01 Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan lumpur organik (sludge) dalam pakan terhadap persentase karkas, daging, dan tulang kelinci peranakan New Zealand White. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan kajian ilmiah bagi peneliti maupun peternak mengenai pengaruh penggunaan lumpur organik (sludge) dalam pakan yang lebih ekonomis. Materi yang digunakan adalah 30 ekor kelinci peranakan New Zealand White lepas sapih yang berumur 35 – 40 hari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan lapang dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang mengelompokkan kelinci berdasarkan bobot badan awal penelitian, yaitu: kecil (270-310 g), sedang (310-400 g) dan besar (400-530 g). Perlakuan dalam penelitian ini terbagi menjadi 5 yaitu (P0) pakan basal (tanpa penggunan sludge), (P1) pakan basal 90% + sludge 10%, (P2) pakan basal 80% + sludge 20%, (P3) pakan basal 70% + sludge 30% dan (P4) pakan basal 60% + sludge 40%. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 2 kali. Hasil penelitian ini diketahui bahwa persentase karkas dari yang tertinggi hingga terendah yakni P2 (46,03 ± 4,32 %), P0 (42,72 ± 2,06 %), P1 (42,00 ± 5,92 %), P3 (40,79 ± 1,16 %) dan P4 (39,67 ± 0,66 %). Persentase daging P2 (68,97 ± 0,45 %), P0 (68,57 ± 0,63 %), P1 (68, 27 ± 1,09 %), P1 (68, 27 ± 1,09 %) dan P4 (67,49 ± 1,73 %). Persentase Tulang P4 (32,19 ± 1,33 %), P3 (32,09 ± 1,53 %), P1 (31,73 ± 1,09 %), P0 (31,43 ± 0,63 %) dan P2 (31,03 ± 0,45 %). Penggunaan lumpur organik (sludge) pada masing-masing perlakuan memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap persentase karkas, daging, dan tulang. Hasil penelitian ini mebuktikan bahwa penggunan lumpur organik (sludge) sampai level 40% pada pakan kelinci tidak memberikan pengaruh terhadap persentase karkas, daging, dan tulang. Sehingga diharapkan peternak-peternak terutama peternak kelinci yang ada di indonesia dapat memanfaatkan lumpur organik (sludge) dalam pakan untuk pemenuhan nutrisi pakan ternak kelinci yang dipeliharanya.