Identifikasi Dan Analisis Kualitatif Risiko Sistem Ebudgeting Dan E-Procurement Studi Kasus: Administrasi Pembangunan Pemerintah Kota Surabaya
Main Author: | Kurniawati, Theresia Lulu Indah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13725/1/Theresia%20Lulu%20Indah%20Kurniawati.pdf http://repository.ub.ac.id/13725/ |
Daftar Isi:
- E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi (internet, mobile computing, WAN) oleh badan pemerintah yang memiliki kemampuan untuk mengubah hubungan dengan warga negara, pelaku bisnis dan pelaksana pemerintah lainnya. Manfaat dari penggunaan e-government seperti meningkatnya transparansi, kenyamanan lebih besar, pertumbuhan pendapatan serta pengurangan biaya. Implementasi e-government di Kota Surabaya berawal dari modul e-budgeting yang dikelola oleh Bagian Administrasi Pembangunan tahun 2002 dan sistem e-procurement pada tahun 2003. Kedua modul tersebut telah digunakan lebih dari 10 tahun, sehingga memerlukan sebuah manajemen risiko untuk melakukan peninjauan ulang terhadap risiko yang pernah atau akan terjadi. Manajemen risiko adalah sebuah proses sistematis untuk mengidentifikasi dan menilai risiko serta untuk melindungi organisasi atau perusahaan atau badan pemerintahan. Manajemen risiko yang dilakukan di Administrasi Pembangunan menggunakaan metode expert judgment dan rating schemes. Expert judgment berfokus pada penggalian informasi tentang risiko dan seberapa parah kejadian tersebut. Sedangkan rating schemes, teknik ini mengklarifikasi besaran relatif dalam hal dampak dan probabilitas sehingga terdapat definisi dan cara menguji risiko yang paten. Hasil penggalian informasi risiko menggunakan expert judgment yakni terdapat enam risiko yang dihadapi oleh instansi Administrasi Pembangunan yaitu inflasi, permasalahan integrasi, produktivitas sumber daya manusia, infrastruktur, pengembangan sistem serta pegawai kontrak. Hasil analisis kualitatif menggunakan rating schemes adalah ditemukan satu risiko high, dua risiko medium dan tiga risiko low.