Evaluasi Efisiensi Reproduksi Sapi Perah Peranakan Fries Holland (Pfh) Pada Berbagai Paritas Di Kud “ Sumber Makmur” Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang

Main Author: Astrini, PutriRetno
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/137247/1/SKRIPSI_PUTRI_RETNO_ASTRINI_105050101111002.pdf
http://repository.ub.ac.id/137247/
Daftar Isi:
  • Perkembangan peternakan sapi perah di suatu daerah dapat dilihat dari jumlah populasi ternak yang terdapat di daerah tersebut. Populasi yang tinggi juga dapat ditentukan dari keberhasilan reproduksi. Apabila penampilan reproduksi dari ternak bagus, maka kemampuan ternak dalam bereproduksi juga akan bagus. Penelitian ini dilaksanakan di peternakan rakyat yang termasuk ke dalam wilayah KUD “Sumber Makmur” Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, selama 1 bulan pada tanggal 20 Februari – 20 Maret 2014. Tujuan dari penelian ini adalah untuk mengevaluasi keberhasilan inseminasi buatan berdasarkan Days Open (DO) Service per Conception (S/C), dan Calving Interval (CI) serta mengetahui penampilan reproduksi sapi perah pada berbagai paritas di Wilayah KUD “Sumber Makmur”, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan evaluasi bagi KUD “Sumber Makmur” Ngantang khususnya dan bagi peternak di Wilayah KUD “Sumber Makmur” Ngantang pada umumnya. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data 100 ekor sapi perah betina yang minimal telah partus dua kali agar dapat diketahui CI. Sampel dipilih secara acak dalam satu Kecamatan. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui rataan dan standar deviasi dari DO, S/C, dan CI serta analisis data dengan metode Kruskall Wallis menggunakan sebaran uji Chi Square untuk membandingkan tampilan reproduksi pada berbagai paritas berdasarkan DO, S/C, dan CI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan dari DO, S/C, dan CI berturut-turut: 100,66±51,06 hari; 1,9±0,44 kali; dan 385,50±55,13 hari dan hasil uji statistik menunjukkan bahwa antar DO, S/C, dan CI pada berbagai paritas berbeda nyata (P>0,05). Disimpulkan bahwa rata-rata DO panjang, S/C tinggi pada paritas tertentu dan CI juga masih panjang, membuktikan bahwa keberhasilan Inseminasi Buatan masih rendah dan tidak terdapat perbedaan penampilan reproduksi sapi perah pada berbagai paritas berdasarkan DO, S/C, dan CI. Diharapkan dapat sebagai informasi bagi KUD “Sumber Makmur” dalam mengevaluasi pelaksanaan inseminasi buatan terhadap penampilan reproduksi sapi perah dilihat dari DO,S/C, dan CI