Pengaruh Penambahan Tepung Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhyzus) Dalam Pakan Terhadap Penampilan Produksi Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica)
Main Author: | Mustika, AldilaIzzaChandra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/137244/1/SKRIPSI_ALDILA_IZZA_CHANDRA_MUSTIKA_%28105050101111027%29.pdf http://repository.ub.ac.id/137244/ |
Daftar Isi:
- Burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) merupakan salah satu komoditi ternak yang dapat dijadikan sebagai alternatif dalam memenuhi kebutuhan protein bagi manusia khususnya di Indonesia. Burung puyuh memiliki potensi sebagai penghasil telur dan produksi daging. Biaya pakan pada usaha peternakan unggas menghabiskan 60 - 70% dari biaya produksi yang dikeluarkan, sehingga dibutuhkan suatu usaha efisiensi pakan untuk meningkatkan hasil produksi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi ternak adalah dengan memberikan imbuhan pakan atau feed additive. Salah satu bahan yang berpotensi sebagai feed additive adalah kulit buah naga merah. Kulit buah naga merah masih jarang atau bahkan belum dimanfaatkan sepenuhnya meskipun pada beberapa penelitian telah dilaporkan bahwa kulit buah naga merah memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 17 April - 20 Mei 2014 di peternakan burung puyuh komersial milik Bapak Iskandar di Jalan Sentana RT.01 RW.02 Desa Bunder, Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Analisis kandungan zat makanan bahan pakan dan pengolahan kulit buah naga merah dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan mendapatkan level optimal penambahan Tepung Kulit Buah Naga Merah (TKBNM) dalam pakan terhadap penampilan produksi burung puyuh yang meliputi konsumsi pakan, HDP (Hen Day Production), FCR (Feed Conversion Ratio), Efisiensi Pakan dan IOFC (Income Over Feed Cost). Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah burung puyuh jenis Coturnix coturnix japonica umur 55 hari sebanyak 250 ekor; kandang battery sebanyak 25 buah dengan ukuran p x l x t: 50 x 50 x 30 cm, masing - masing petak dilengkapi dengan tempat pakan, nipple untuk minum, penampung ekskreta dan penampung telur; kulit buah naga merah yang telah dipisahkan dari dagingnya dan diolah menjadi tepung sebagai feed additive; pakan basal yang digunakan adalah pakan jadi, yaitu pakan komplit butiran puyuh petelur dewasa yang diproduksi oleh PT. Charoen Pokphand Indonesia (CP5104P). Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan dengan menggunakan ANOVA desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 5 perlakuan dan 5 ulangan, pada tiap ulangan berisi 10 ekor burung puyuh. Perlakuan yang diberikan ke ternak antara lain P0 (pakan basal tanpa penambahan TKBNM), P1 (pakan basal + 0,25 % TKBNM), P2 (pakan basal + 0,50 % TKBNM), P3 (pakan basal + 0,75 % TKBNM), P4 (pakan basal + 1,00 % TKBNM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan Tepung Kulit Buah Naga Merah dalam pakan hingga level 1% berpengaruh tidak nyata (P<0,05) terhadap nilai konsumsi pakan, HDP, FCR, efisiensi pakan, dan IOFC. Rataan konsumsi pakan dari yang tertinggi hingga yang terendah antara lain yaitu perlakuan P2 27,12±0,10, P1 26,85±0,77, P3 26,68±0,98, P0 26,46±1,09, dan P4 26,29±1,22 g/ekor/hari; rataan HDP dari yang tertinggi hingga yang terendah antara lain yaitu perlakuan P2 87,77±5,30, P0 87,57±9,53, P185,99±5,28, P4 85,57±7,86, dan P3 81,75±7,36 %.; rataan FCR dari yang tertinggi hingga yang terendah antara lain yaitu perlakuan P1 2,41±0,07, P2 2,39±0,03, P0 2,38±0,17, P3 2,35±0,08, dan P4 2,35±0,13.; rataan efisiensi pakan dari yang tertinggi hingga yang terendah antara lain yaitu perlakuan P4 42,66±2,39, P3 42,51±1,43, P0 42,24±3,01, P2 41,82±0,53, dan P1 41,58±1,12 %; rataan IOFC dari yang tertinggi hingga yang terendah antara lain yaitu perlakuan P2 Rp 120,84±20,66, P0 Rp 119,96±26,42, P1 Rp 119,41±26,42, P4 Rp 115,69±16,94, dan P3 Rp 103,08±18,52. Penambahan TKBNM dalam pakan tidak meningkatkan penampilan produksi ternak yang meliputi konsumsi pakan, HDP, efisiensi pakan, dan IOFC, serta tidak menurunkan FCR. Penambahan TKBNM dalam pakan hingga level 1% tidak memberikan efek negatif pada tubuh ternak. Saran yang dapat diberikan yaitu perlu dilakukan perpanjangan masa penelitian serta ekstraksi zat aktif kulit buah naga merah untuk penelitian lebih lanjut tentang penggunaan kulit buah naga merah sebagai feed additive.