Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan di peternakan rakyat di Kecamatan senduro Kabupaten Lumajang mulai tanggal 12 september 2011 sampai 12 oktober 2011. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penampilan reproduksi dan produksi yang meliputi umur pertama kali kawin, S/C, Days Open, Kidding Interval, Litter size, dan pertambahan bobot badan pada kambing PE di sentra pengembangan kecamatan senduro. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana informasi untuk memperbaiki pengelolaan reproduksi dan produksi dalam manjemen pemeliharaan ternak kambing PE di lokasi penelitian. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah induk kambing PE rakyat sebanyak 90 ekor induk antara umur 1,5-3 tahun dan 90 ekor anak lepas sapih antara umur 3-5 bulan yang diambil dari 30 peternak di Desa Senduro, Kandangan dan Kandang Tepus. Variabel yang diamati adalah umur induk, umur pertama kawin, Days Open, Kidding nterval, Litter Size dan pertambahan bobot badan. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan observasi langsung di lapang untuk mengetahui tampilan reproduksi dan produksi. Pengaruh umur terhadap penampilan reproduksi diuji dengan uji t tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata umur pertama kali kawin 7,96 ± 1,04 bulan, S/C 1,35 ± 0,5 kali, Days Open 93,9 ± 15,5 hari, Kidding Interval 240,7 ± 17,1 hari, Litter Size 1,8 ± 0,6 ekor, pertambahan bobot badan kambing PE lepas sapih Jantan 340 g/ekor/mgg, dan betina 250 g/ekor/mgg. Dari hasil analisis uji T tidak berpasangan tidak menunjukkan beda nyata pada berbagai tingkatan umur. Kesimpulan yang diperoleh adalah penampilan reproduksi dan produksi kambing PE di kecamatan Senduro sudah cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata S/C 1,35 ± 0,5 kali, Days Open 91,6 ± 12,6 hari, Kidding Interval 7,99 ± 3,65 bulan, Litter Size 1,8 ± 0,6 ekor, pertambahan bobot badan kambing PE lepas sapih Jantan 340 ± 0,03 g/ekor/hari, dan betina 250 ± 0,04 g/ekor/hari. Dari hasil analisis uji T tidak berpasangan tidak menunjukkan beda nyata pada berbagai tingkatan umur tidak selalu mempengaruhi penampilan reproduksi kambing PE di kecamatan Senduro. Saran yang dikemukakan adalah S/C di kecamatan Senduro cukup baik, sehingga perlu dipertahankan.