Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Tembakau (Nicitiana Tabacum) Di Desa Konang, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan

Main Author: Santoso, Halili
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/13721/1/HALILI%20SANTOSO.pdf
http://repository.ub.ac.id/13721/
Daftar Isi:
  • Tembakau (Nicotiana Tabacum L) merupakan salah satu komoditi pertanian yang telah memberikan sumbangan besar bagi perekonomian di Indonesia. Tembakau termasuk komoditi yang mempunyai arti penting karena selain memeberikan manfaat ekonomi juga memberikan manfaat sosial. Peran tembakau dan industri hasil tembakau dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat adalah penerimaan negara dalam bentuk cukai dan devisa, penyediaan lapangan tenaga kerja, sebagai sumber pendapatan petani, buruh, dan pedagang serta pendapatan daerah. Sektor pertanian di Pulau madura memiliki peranan yang sangat penting sebagai sumber pendapatan yang utama bagi masyarakat. Desa Konang merupakan salah satu desa yang terdapat di kecamatan Galis. Desa Konang sangat potensial untuk berusahatani dan mengembangkan komoditas tembakau. Pada tahun 2012 Desa konang memiliki luas area sebesar 353 Ha dengan jumlah produksi tembakau sebanyak 226,8 ton dalam satu kali musim. Kendala yang dihadapi petani tembakau di Desa Konang adalah penggunaan faktor-faktor produksi input seperti benih, pupuk, pestisida, dan tenaga kerja yang belum efisien yang berdampak pada tidak maksimumnya produktivitas tembakau dalam berusahatani sehingga rendahnya tingkat pendapatan. Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk : (1) Mengetahui profit usahatani tembakau di Desa Konang, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan. (2) Menganalisis faktor-faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani tembakau di Desa Konang, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu di Desa Konang, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut memiliki potensi dalam pengembangan produktivitas tembakau. Pengambilan populasi sebesar 335 orang dan yang dijadikan responden sebanyak 40 orang. Pengambilan data dilakukan dengan dua cara yaitu menggunakan data primer meliputi pengamatan dan wawancara serta data datab sekunder meliputi studi kepustakaan, jurnal, buku dan arsip data lembaga terkait dengan penelitian ini. Metode analisis yang digunakan fungsi produksi CobbDouglass untuk menganalisis faktor-faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi dan dan analisis usahatani untuk mengetahui biaya, penerimaan, pendapatan, dan R/C Ratio. Berdasarkan hasil dari analisis usahatani dan analisis fungsi produksi CobbDouglass antara lain: (1) Rata-rata biaya total untuk usahatani tembakau di daerah penelitian adalah sebesar Rp 8.051.818,49 /ha/musim tanam dan rata-rata penerimaan yang didapat di daerah penelitian adalah sebesar Rp 11.360.813,00 /ha/musim tanam dalam satu musim tanam. Nilai tersebut menjelaskan bahwa penerimaan lebih besar dari pada biaya sehingga usahatani tembakau di daerah penelitian menguntungkan. Besarnya keuntungan atau pendapatan merupakan selisih dari penerimaan dan biaya, yaitu sebesar Rp 3.432.433 /ha/musim tanam.ii (2) Usahatani tembakau dijelaskan menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglass, yaitu produksi tembakau berhubungan nyata dengan penggunaan faktor produksi luas lahan, bibit, pupuk, pestisida, dan tenaga kerja. Faktor-faktor produksi yang berpengaruh nyata dan positif dalam kegiatan usahatani tembakau adalah pupuk, pestisida dan tenaga kerjan dibuktikan dengan thitung pupuk sebesar 3103, thitung pestisida sebesar 1,983 dan thitung tenaga kerja sebesar 1,740 masing-masing lebih besar dari ttabel sebesar 1,055. Sedangkan faktor-faktor produksi yang tidak berpengaruh nyata dalam kegiatan usahatani tembakau adalah luas lahan, dan bibit. Saran untuk penelitian ini adalah : (1) Para petani tembakau di Desa Konang, Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan disarankan untuk lebih meningkatkan hasil produksi tembakau dengan cara penggunaan bibit unggul, efisiensi penggunaan lahan, pupuk, pestisida dan jumlah tenaga kerja untuk meningkatkan hasil produksi tembakau sehingga dapat meningkatkan pedapatan dengan meminimalkan kerugian. (2) Jumlah produksi petani tembakau yang dipengaruhi oleh pupuk, pestisida dan jumlah tenaga kerja, diharapkan mendapat perhatian dari pemerintah untuk memberikan subsidi kepada petani seperti subsidi pupuk. Sehingga harga pupuk dapat mengurangi biaya produksi petani. (3) Adanya POKTAN (Kelompok Tani) dan GAPOKTAN (Gabungan Kelomp[ok Tani) diharapkan dapat berjalan terus sebagai wadah petani untuk mengembangkan usahatani tembakau di Desa Konang, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan khususnya.pemantauan dan penyuluhan secara rutin kepada petani tembakau perlu ditingkatkan, terutama teknik budidaya dan hasil produksi tembakau.