Pengaruh Body Condition Score Sapi Perah Friesian Holstein Bunting Tua Terhadap Jumlah Dan Kadar Protein Kolostrum

Main Author: Antartika, Benua
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/137199/1/SKRIPSI_BENUA_ANTARTIKA.pdf
http://repository.ub.ac.id/137199/
Daftar Isi:
  • Penelitian dilaksanakan di KUD Kertajaya Kandangan pada bulan Mei sampai Juli 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh BCS sapi perah Friesian Holstein (FH) bunting tua terhadap jumlah dan kadar protein kolostrum. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah sapi perah FH yang sedang bunting tua sebanyak 40 ekor. Untuk standart pengukuran BCS digunakan standart Webster (1987). Metode yang digunakan adalah studi kasus, penentuan lokasi dan materi menggunakan purposive sampling. Data dianalisis dengan regresi linier dan korelasi linier untuk mengetahui besar pengaruh dan hubungan BCS saat bunting tua terhadap jumlah dan kadar protein kolostrum. Signifikasi persamaan regresi dan korelasi diuji dengan uji F. Hasil penelitian menunjukkan korelasi antara BCS dengan produksi kolostrum (r)= 0,696 dan koefisien determinasi antara BCS terhadap produksi kolostrum (R2)= 48,5%.BCS berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap jumlah dan kadarprotein kolostrum dan berhubungan positif. BCS saat bunting tua berpengaruh sebesar 48% terhadap jumlah dan kadar protein kolostrum. Semakin tinggi nilai BCS sapi pada saat bunting tua akan diikuti dengan peningkatan jumlah dan kadar protein kolostrum. Untuk itu, disarankan agar peternak hendaknya memperhatikan BCS sapinya terutama pada saat bunting tua. Semakin ideal nilai BCS, maka produksi kolostrum juga tinggi.