Efisiensi Pemasaran Ayam Broiler Di Kabupaten Bojonegoro
Daftar Isi:
- Penelitian dilaksanakan mulai 1 sampai dengan 31 Mei 2014 di Kabupaten Bojonegoro. Tujuan penelitian adalah mengetahui lembaga pemasaran ayam broiler di Kecamatan Baureno, Kedungadem dan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro dan mengetahui tingkat efisiensi pemasaran di tinjau dari segi margin pemasaran, efisiensi pemasaran, share biaya pemasaran dan share keuntungan dari masing-masing lembaga pemasaran yang berperan dalam pemasaran ayam broiler. Penelitian dilaksanakan di peternakan rakyat yang memiliki pola mandiri dan lembaga pemasaran ayam broiler di Kabupaten Bojonegoro. Penelitian dilakukan dengan metode survei penentuan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling untuk peternak, untuk pedagang metode yang digunakan adalah snowball sampling. Analisis data menggunakan analisis deskriptif yaitu margin pemasaran, efisiensi pemasaran, share keuntungan dan share biaya pemasaran pada masing-masing lembaga pemasaran. Hasil penelitian ini menunjukkan saluran pemasaran yang terdapat di Kabupaten Bojonegoro ada tiga saluran pemasaran yaitu meliputi: 1. Produsen/Peternak →Pedagang Besar →Pedagang Menengah →Pedagang Kecil →Konsumen, 2. Produsen/Peternak →Pedagang Besar →Pedagang Menengah →Konsumen, 3. Produsen/Peternak →Pedagang Besar →Konsumen. Tingkat efisiensi pemasaran dilihat dari margin pemasaran yang diperoleh beragam dan tidak merata. Margin pemasaran yang terbentuk pada saluran I Rp. 3013 produsen ke pedagang besar ke pedagang menengah ke pedagang kecil ke konsumen; produsen ke pedagang besar ke pedagang menengah ke konsumen saluran pemasaran pola II Rp. 2.033 dan saluran pemasaran pola III Rp. 1033 peternak ke pedagang besar ke konsumen. Efisiensi pemasaran yang diterima peternak produsen/produsen pada masing-masing pola adalah sebesar 83,70% pada pola pemasaran I, pada pola pemasaran II sebesar 88,38%, dan pada pola pemasaran III sebesar 93,74%. Share biaya pemasaran masing-masing lembaga pemasaran adalah untuk saluran I. 28,07%, saluran II. 28,07 dan saluran III 28,07%, Share keuntungan masing-masing lembaga pemasaran adalah untuk saluran I 94,38%, saluran II 88,38% dan saluran III 94,93 %. Saluran pemasaran yang paling efisien menurut konsumen adalah saluran pemasaran III yaitu produsen ke pedagang besar ke konsumen dilihat dari margin pemasaran (Rp. 1.033). Disimpulkan bahwa ada tiga lembaga yang berperan dalam pemasaran ayam broiler di Kabupaten Bojonegoro yaitu pedagang besar, pedagang menengah dan pedagang kecil. Pola 1. Produsen/Peternak →Pedagang Besar → Pedagang Menengah →Pedagang Kecil →Konsumen, pola 2. Produsen/Peternak →PedagangBesar →Pedagang Menengah →Konsumen, pola 3. Produsen/Peternak →Pedagang Besar →Konsumen. Pola pemasaran III merupakan pola pemasaran yang paling efisien ditinjau dari efisiensi pemasaran 93,74%, share keuntungan 63,61%, share biaya 32,02% dan margin pemasaran Rp. 1033 berdasarkan indikator kriteria efisien efisiensi pemasaran dikatakan efisien karena lebih dari 40%, margin pemasaran dikatakan efisien karena melibatkan satu lembaga pemasaran, berdasarkan share keuntungan dan share biaya dikatakan tidak efisien karena antara share keuntungan dan share biaya tidak merata. Saran peternak ayam broiler mandiri harus mengetahui informasi pasar mengenai harga ayam broiler, agar harga ayam broiler stabil sampai diterima konsumen akhir dan peternak harus membedakan harga penjualan antar pedagang agar dapat untung lebih.