Perbedaan Penampilan Reproduksi Ternak Sapi Potong Betina Peranakan Ongole Dan Peranakan Limousin Di Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban

Main Author: AlHaitimi, AhmadWahib
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/137176/1/SKRIPSI_AHMAD_WAHIB_AL_HAITIMI_105050100111077.pdf
http://repository.ub.ac.id/137176/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2014. Penentuan lokasi dan sampel penelitian secara purposive sampling yaitu pemilihan subyek didasarkan atas ciri atau sifat-sifat tertentu yang sudah diketahui sebelumnya serta mengacu pada pengambilan sampel dengan sengaja untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penampilan reproduksi sapi potong betina di Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban yang meliputi Service per Conception, Conception rate, Days Open, Calving Interval, dan Indeks Fertilisasi. Kegunaan dari penelitian ini diharapkan dapat di gunakan sebagai pedoman kebijakan dalam meningkatkan pengelolaan induk sapi potong dengan memperhatikan hasil evaluasi penampilan reproduksi sapi potong di Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi potong betina sebanyak 100 ekor yang diambil secara acak yang terdapat di wilayah kerja inseminator Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan pengumpulan data primer dan sekunder, dengan mengambil sampel 50 ekor induk sapi PO dan 50 ekor induk sapi peranakan Limousin. Pengambilan data primer dilakukan dengan cara pengamatan dan wawancara langsung dengan peternak menggunakan daftar pertanyaan yang tersedia, sedangkan data sekunder diperoleh dari petugas Inseminator Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban. Variabel yang diamati Service per Conception, Conception rate, Days Open, Calving Interval, dan Indeks Fertilitas. Data dianalisis menggunakan uji-t tidak berpasangan dan di hitung Indeks Fertilitasnya. Berdasarkan penelitian didapatkan hasil bahwa Service per Conception sapi PO 1,28 dan sapi Limousin 1,36. Conception Rate sebesar 82% pada sapi PO sedangkan 78% pada sapi Limousin. Hasil uji-t tidak berpasangan pada Days Open sapi PO sebesar 121,14 hari dan pada sapi Limousin sebesar 134,2 hari dan Calving Interval pada sapi PO sebesar 401,34 hari dan sapi Limousin sebesar 413,48 hari hasil ini menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01). Indeks Fertilitas sapi PO 67,92% dan sapi Limousin 49%. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan penampilan reproduksi sapi Peranakan Ongole dan sapi Peranakan Limousin. Induk sapi Peranakan Limousin mempunyai penampilan reproduksi yang ditunjukkan dengan nilai Service per Conception, Conception rate, Days Open, Calving Interval, dan Indeks Fertilitas lebih rendah dibandingkan dengan induk sapi Peranakan Ongole.