Pengaruh Ketinggian Tempat Terhadap Nilai Heat Tolerance Coefficient (Htc) Dan Pertambahan Bobot Badan (Pbb) Domba Ekor Gemuk (Deg) Jantan

Main Author: Wanto, EkoYulis
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/137157/1/Skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/137157/
Daftar Isi:
  • Penelitian dilaksanakan di Peternakan Rakyat, Desa Solokuro, Kabupaten Lamongan (dataran rendah, 30 dpl) dan Agriranch, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang (dataran tinggi, 700 dpl). Penelitian dilaksanakan mulai bulan Februari sampai April 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji pengaruh ketinggian tempat terhadap nilai HTC dan PBB DEG jantan. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah DEG jantan dengan umur 9-12 bulan sebanyak 10 ekor di dataran rendah dan 10 ekor di dataran tinggi dengan bobot badan 20-24 kg. Pakan yang diberikan pada dataran rendah berupa kangkung kering fermentasi (BK 62,96%; PK 13,71%; SK 30,99% dan LK 3,09%) dan konsentrat (pollard) BK 84,85%; PK 20,73%; SK 8,59% dan LK 5,25%, sedangkan pada dataran tinggi berupa kangkung kering (BK 58,07% dan PK 8,48 % ) dan konsentrat yang diberikan terdiri dari jagung, bungkil kedelai, pollard, kopra, mineral meat, urea, molases (BK, 88,04% dan PK 18,04%). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif dan pengamatan secara langsung. Variabel yang diamati adalah suhu dan kelembaban lingkungan, suhu tubuh, frekuensi pernafasan, nilai HTC dan PBBH. Nilai HTC dihitung dengan menggunakan rumus Benezra dan PBB dihitung menggunakan rumus per unit waktu atau Laju Pertumbuhan Absolut (LPA). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa suhu tubuh DEG jantan di dataran rendah pada pagi dan siang hari sebesar 38,37±0,2 dan 38,68±0,4°C; frekuensi pernafasan sebesar 26±0,36 dan 30±0,40 kali/menit, nilai HTC sebesar 2,15±0,03 dan PBBH sebesar 82,00±7,80 g/hari, sedangkan di daerah dataran tinggi suhu tubuh pada pagi dan siang hari sebesar 38,31±0,03 dan 38,60±0,04°C; frekuensi pernafasan sebesar 24±0,51 dan 27±0,66 kali/menit, nilai HTC sebesar 2,12±0,03 dan PBBH sebesar 110,95±13,27 g/hari. Ketinggian tempat mempengaruhi terhadap suhu tubuh, frekuensi pernafasan dan PBB pada pagi dan siang hari (P<0,05), tetapi tidak mempengaruhi nilai HTC. Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa ketinggian tempat atau dataran mempengaruhi suhu tubuh, frekuensi pernafasan dan PBB, tetapi tidak mempengarui nilai HTC. Nilai HTC di dataran rendah lebih tinggi dibandingkan nilai HTC di dataran tinggi dan PBB di dataran rendah lebih rendah dibandingkan PBB di dataran tinggi. Penelitian selanjutnya disarankan menggunakan DEG jantan dan pakan yang sama di ketinggian tempat yang berbeda untuk mengetahui daya adapatasi secara akurat.