Pengaruh Lama Simpan Pada Suhu 5 ̊C Terhadap Kualitas Semen Kambing Peranakan Etawa (Pe) Dalam Pengencer Ringer’s Dextrose Dengan 2% Ekstrak Bawang Merah (Allium Cepa L.)

Main Author: Variris, YuristaRahmadani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/137153/1/Skripsi_Pengaruh_Lama_Simpan_Pada_Suhu_5_derajat_celcius_terhadap_Semen_Kambing_Peranakan_Etawa_Yurista_Rahmadani_V_105050101111056.pdf
http://repository.ub.ac.id/137153/
Daftar Isi:
  • Pengambilan data penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2014. Prosesing semen cair dilaksanakan di Laboratorium Epidemiologi, Fakultas Peternakan UB, pembuatan ekstrak bawang merah dilakukan di Laboratorium Biologi, Fakultas Peternakan UB dan penampungan semen segar Kambing PE dilaksanakan di Laboratorium Lapang Sumber Sekar, Fakultas Peternakan UB. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji pengaruh lama simpan yang berbeda pada suhu 5 ̊C terhadap kualitas semen Kambing PE yaitu motilitas individu, viabilitas, abnormalitas dan integritas membran dengan menggunakan pengencer Ringer’s Dextrose dengan 2% ekstrak bawang merah (Allium cepa) Materi penelitian yang digunakan adalah Pengencer Ringer’s Dextrose, ekstrak bawang merah, pewarna Eosin-Negrosin, NaCl fisiologis 3%, Aqua Bidestilata dan semen segar Kambing PE yang ditampung dari tiga ekor pejantan umur 1,5-2 tahun dengan bobot badan 50-60 kg. Metode yang digunakan adalah percobaan laboratorium (experimental laboratory) dengan rancangan acak lengkap (RAL), 3 perlakuan (lama simpan1 jam, 2 jam, 3 jam) dan 16 ulangan. Hasil yang menunjukkan perbedaan nyata maupun sangat nyata maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Variabel yang diamati adalah motilitas individu, viabilitas, abnormalitas dan integritas membran. Hasil penelitian semen segar Kambing PE menunjukkan kualitas yang baik dilihat dari pengamatan makroskopis dengan volume 1,03±0,04 ml, warna putih kekuningan, bau khas ternak dan pH 7 serta mikroskopisnya dengan motilitas massa 3+, motilitas individu 80%, viabilitas 97,37±2,23%, abnormalitas 3,01±1%, konsentrasi 3868,81±746,65 juta/ml. Lama simpan yang berbeda pada semen Kambing PE dalam Pengencer Ringer’s Dextrose dengan ekstrak bawang merah yang disimpan pada suhu 5 ̊C mampu mempertahankan (P<0,01) persentase motilitas individu dengan lama simpan satu jam sebesar 68,13%, lama simpan dua jam 51,56% dan lama simpan tiga jam 23,13%. Lama simpan meningkatkan (P<0,01) persentase abnormalitas spermatozoa dengan lama simpan 1 jam sebesar 8,25%, lama simpan 2 jam 8,76% dan lama simpan 3 jam 9,64%. Hasil uji HOST mampu mempertahankan (P<0,01) persentase integritas membran dengan lama simpan satu jam sebesar 14,19%, lama simpan dua jam 11,35% dan lama simpan tiga jam 8,41%. Lama simpan juga mampu mempertahankan (P<0,05) persentase viabilitas spermatozoa dengan lama simpan satu jam sebesar 85,41%, lama simpan dua jam 70,58% dan lama simpan tiga jam 67,54%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah lama simpan semen Kambing PE yang disimpan pada suhu 5 ̊C dengan pengencer Ringer’s Dextrose dengan 2% ekstrak bawang merah (Allium cepa) mampu mempertahankan kualitas spermatozoa yaitu motilitas individu, viabilitas, integritas membran spermatozoa dan peningkatan pada abnormalitas. Disarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menambahkan larutan pengencer yang mengadung buffer, sehingga dapat mempertahankan kualitas spermatozoa yang disimpan pada suhu 5 ̊C dengan wakhtu simpan yang lebih lama.