Penampilan Reproduksi Sapi Peranakan Ongole (Po) Dan Sapi Peranakan Limousin Di Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo Dan Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek
Main Author: | Yulyanto, CahyoAndi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/137151/1/SKRIPSI_PENAMPILAN_REPRODUKSI_SAPI_PERANAKAN_ONGOLE_%28PO%29_DAN.pdf http://repository.ub.ac.id/137151/ |
Daftar Isi:
- Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Februari sampai dengan 25 Maret 2014 di Kecamatan Tugu, wilayah Unit Lokasi Inseminasi Buatan (ULIB) 1 yaitu Desa Sukorejo, Tegaren, Jambu, Winong dan Ngepeh, Kab. Trenggalek dan Kecamatan Sawoo, yaitu di Desa Tempuran, Kab. Ponorogo Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tampilan reproduksi antara sapi Peranakan Ongole (PO) dengan sapi Peranakan Limousin dilihat dari Service per Conception (S/C), Days Open (DO), Calving Interval (CI) Conception Rate (CR) dan Calving Rate (CvR). Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan suatu pernyataan yang berkaitan dengan tampilan reproduksi antara dua jenis sapi yaitu PO dengan Peranakan Limousin, sehingga mengetahui sapi yang memiliki produktifitas yang lebih tinggi. Penelitian ini nantinya juga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam tatalaksana pemeliharaan sapi potong. Materi yang digunakan adalah data hasil recording 30 ekor sapi PO dan 30 ekor sapi Peranakan Limousin dan telah partus minimal dua kali guna mengetahui jarak beranaknya. Sampel yang digunakan dipilih secara acak dari peternak yang berada di wilayah Kec. Tugu dan Kec. Sawo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara diskriptif dan statistik yaitu dengan Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui rataan dan standar deviasi dari S/C, DO dan CI serta uji t tidak berpasangan untuk mencari perbedaan tampilan reproduksi sapi PO dengan Peranakan Limousin berdasarkan S/C, DO dan CI. Hasil penelitian pada sapi PO didapatkan rata-rata jumlah perkawinan (S/C), lama kosong (DO), jarak beranak (CI) berturut-turut sebesar 1,3±0,32; 156,9±29,33; 430±43,72; serta jumlah anak (CR) dan jumlah konsepsi (CR) sebesar 74%, sedangkan sapi Peranakan Limousin, 1,5±0,39; 172,9±19,21; 451,3±19,61, serta jumlah anak (CR) dan jumlah konsepsi (CR) sebesar 52 %. Berdasarkan uji statistik menunjukkan bahwa nilai S/C, DO dan CI antara sapi PO dan Peranakan Limousin berbeda (P<0,05). Disimpulkan bahwa tampilan reproduksi Sapi PO memiliki efisiensi reproduksi yang lebih baik dibandingkan dengan sapi Peranakan Limousin. Diharapkan terdapat perbaikan manajemen pemeliharaan oleh peternak, diantaranya perbaikan pakan.