Pengaruh Penambahan Tepung Darah Pada Pakan Terhadap Konsumsi Pakan, Pertambahan Bobot Badan, Konversi Pakan Serta Umur Pertama Kali Bertelur Burung Puyuh

Main Author: Utomo, JohanWahyu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/137132/1/A5_PENGARUH_PENAMBAHAN_TEPUNG_DARAH_PADA_PAKAN_TERHADAP_KONSUMSI_PAKAN%2C_PERTAMBAHAN_BOBOT_BADAN%2C_KONVERSI_PAKAN_SERTA_UMU~1.pdf
http://repository.ub.ac.id/137132/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 28 Februari 2014 sampai 3 April 2014 di Laboratorium Nutrisi dan Makanan ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang dan di Laboratorium Lapang Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Sumber Sekar, Malang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji sejauh mana pengaruh penambahan tepung darah dalam pakan burung puyuh terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan serta umur pertama bertelur. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi mengenai pengaruh penambahan tepung darah dalam pakan burung puyuh terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan serta umur pertama bertelur. Materi yang digunakan adalah 120 ekor burung puyuh jenis kelamin betina yang berumur 14 hari. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 perlakuan. Setiap perlakuan memiliki 6 ulangan dan pada tiap ulangan 5 ekor burung puyuh. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : pakan basal tanpa penambahan tepung darah (P0) dan pakan yang diberikan penambahan tepung darah 4% (P1), 8% (P2), 12% (P3). Variabel penelitian meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan serta umur pertama kali bertelur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tepung darah memberikan perbedaan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi pakan dan konversi pakan burung puyuh. Perlakuan tepung darah juga memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap pertambahan bobot badan dan umur pertama kali bertelur burung puyuh. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan tepung darah sampai level 12 % memberikan pengaruh terhadap konsumsi pakan. Hasil penambahan tepung darah dengan level 4 % memberikan pengaruh paling baik pada pertambahan bobot badan, konversi pakan dan umur pertama kali bertelur burung puyuh. Saran yang dapat diberikan adalah perlu dilakukan penambahan asam amino esensial isoleusin, metionin dan arginin dalam tepung darah karena jumlahnya yang sangat terbatas, sehingga level pemberian sebesar 5% dapat ditingkatkan dan pada akhirnya mampu meningkatkan sintesis protein tubuh dan meningkatkan laju pertumbuhan.