Analisis Permintaan Daging Kambing Di Kabupaten Nganjuk

Main Author: Hermawan, AndhikaHendra
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/137116/1/Skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/137116/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permintaan daging kambing dan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan daging kambing di Kabupaten Nganjuk. Metode dasar yang digunakan adalah deskriptif analisis. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja di Kabupaten Nganjuk. Data yang dianalisis merupakan sekunder (time series) selama 10 tahun antara tahun 2004-2013 yang meliputi jumlah penduduk, pendapatan perkapita, harga daging sapi, harga daging kambing, harga daging ayam broiler, harga daging ayam buras, harga telur ayam ras dan harga ikan asin teri. Estimasi permintaan menggunakan analisis Regresi Linier Berganda. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel jumlah penduduk, pendapatan perkapita, harga daging sapi, harga daging kambing, harga daging ayam broiler, harga daging ayam buras, harga telur ayam ras dan harga ikan asin teri memberikan pengaruh signifikan terhadap variabel permintaan daging kambing dengan proporsi sumbangan variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 99,8%, sedangkan sisanya sebesar 0,2% dipengaruhi oleh variabel lain misalnya selera konsumen, cita rasa dan sebagainya. Secara parsial jumlah penduduk, pendapatan perkapita, harga daging sapi, harga daging kambing, harga daging ayam broiler, harga daging ayam buras dan harga telur ayam ras berpengaruh signifikan terhadap permintaan daging kambing, sedangkan harga ikan asin teri tidak berpengaruh signifikan terhadap permintaan daging kambing. Permintaaan daging kambing mengalami fluktuatif dalam 10 tahun terakhir. Peningkatan terbesar terjadi pada tahun 2009 dimana permintaan naik 129,63% dikarenakan tersedianya kuota daging kambing yang melimpah di pasaran, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada tahun 2007 dimana permintaan turun 6,11% dikarenakan adanya isu kenaikan harga BBM yang menyebabkan harga daging ikut melonjak. Elastisitas pendapatan bernilai lebih dari satu (elastis) menunjukkan daging kambing merupakan kebutuhan yang mudah dicari barang substitusinya. Elastisitas harga daging kambing bersifat inelastis yang menunjukkan daging kambing merupakan kebutuhan pokok. Daging sapi dan daging ayam broiler merupakan barang substitusi, sedangkan daging ayam buras, telur ayam ras dan ikan asin teri termasuk barang komplementer.