Perbandingan Mutu Madu Lebah Apis Mellifera Berdasarkan Kandungan Gula Pereduksi Dan Non Pereduksi Di Kawasan Karet (Hevea Brasiliensis) Dan Rambutan (Nephelium Lappaceum)

Main Author: Prasetyo, BayuAndy
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/137107/1/SKRIPSI_PERBANDINGAN_MUTU_MADU_LEBAH_Apis_Mellifera_BERDASARKAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/137107/
Daftar Isi:
  • Penelitian dilaksanakan di kawasan penggembalaan lebah madu Apis mellifera, untuk penggembalaan di kawasan karet berada di Desa Keling, Kecamatan Sambung Oyot, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, sedangkan penggembalaan di kawasan rambutan berada di Desa Koranji, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Subang, Jawa Barat yang dimulai pada tanggal 4 September 2013 sampai tanggal 4 Januari 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan mutu madu lebah Apis mellifera berdasarkan kandungan gula pereduksi dan non pereduksi di kawasan karet dan rambutan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah koloni lebah madu Apis mellifera sebanyak 24 stup. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan percobaan lapang dengan 2 perlakuan dan 12 kali ulangan yaitu penggembalaan lebah Apis mellifera di kawasan karet dan penggembalaan lebah Apis mellifera di kawasan rambutan. Analisi data dalam penelitian ini menggunakan uji t-student tidak berpasangan untuk menguji hipotesis nilai rata-rata suatu sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan kawasan penggembalaan lebah madu Apis mellifera berpengaruh (P<0,05) terhadap kandungan gula pereduksi (glukosa) dan berpengaruh (P<0,05) terhadap kandungan gula non pereduksi. Rataan yang diperoleh pada penggembalaan di kawasan karet untuk kandungan gula pereduksi (glukosa) sebesar (66,6 + 0,9)% dan kandungan gula non pereduksi (sukrosa) sebesar (4,50 + 0,6)%, sedangkan untuk penggembalaan di kawasan rambutan untuk kandungan gula pereduksi (glukosa) sebesar (64,5 + 0,7)% dan kandungan gula non pereduksi (sukrosa) sebesar (5,64 + 0,4)%. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa perbedaan kawasan penggembalaan lebah madu Apis mellifera berpengaruh terhadap mutu madu berdasarkan kandungan gula pereduksi (glukosa) dan kandungan gula non pereduksi (sukrosa), dengan hasil mutu madu yang digembalakan di kawasan karet lebih bagus dibandingkan dengan mutu madu yang digembalakan di kawasan rambutan. Saran dari penelitian ini adalah Perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut pada mutu madu lebah Apis mellifera yang dihasilkan pada penggembalaan di kawasan karet dan kawasan rambutan untuk mengetahui kandungan dari beberapa jenis gula pereduksi.