Pengaruh penggunaan tepung jintan hitam (Nigella sativa) dalam pakan terhadap persentase karkas, organ dalam dan lemak abdominal itik hibrida
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan di peternakan rakyat milik Bapak Hadi yang beralamat di Desa Precet Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Bahan pakan periode starter dianalisis proksimat di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dan bahan pakan periode finisher dianalisis di Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 31 Januari sampai dengan 13 Maret 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan jintan hitam (Nigella sativa) dalam pakan terhadap persentase karkas, organ dalam (hati, jantung, rempela, limfa) dan lemak abdominal itik hibrida. Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi kepada masyarakat akan pengaruh penggunaan jintan hitam dalam pakan untuk menjadikan salah satu alternatif yang ditempuh dalam memenuhi permintaan konsumen akan keamanan dan kualitas pangan dari itik hibrida. Penelitian ini menggunakan itik pedaging hibrida yang merupakan persilangan antara itik peking betina dengan itik mojosari jantan. Bibit yang digunakan yaitu mulai umur 0 hari dan dilakukan perlakuan pada umur 14 hari. Penyedia bibit yaitu peternakan rakyat milik Bapak Hadi Desa Precet, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang dengan tidak dibedakan jenis kelaminnya (straight run atau unsexed) sebanyak 100 ekor yang dipelihara selama 42 hari. Pakan yang digunakan adalah pakan itik pedaging komersil dari PT. Charoen Phokphand dan konsentrat broiler dari PT. Comfeed yang masing – masing ditambahkan tepung jintan hitam. Pakan komersil BR 1 CP 511 diberikan umur 0 - 21 hari dan konsentrat Comfeed ditambah jagung dan bekatul pada umur 22 - 42 hari. Penggunaan pakan komersil pada penelitian ini untuk melihat hasil dengan perlakuan penambahan tepung jintan hitam sebagai tambahan dalam pakan. Pakan perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: P0 = Pakan basal tanpa penambahan jintan hitam; P1 = Pakan basal + jintan hitam 5 g / kg pakan; P2 = Pakan basal + jintan hitam 10 g / kg pakan; P3 = Pakan basal + jintan hitam 15 g / kg pakan dan P4 = Pakan basal + jintan hitam 20 g / kg pakan. Penelitian ini terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan sehingga terdapat 25 kelompok percobaan. Setiap ulangan terdiri dari 4 ekor itik. Data yang diperoleh dalam penelitian ini ditransformasikan kedalam logaritmik kemudian dianalisis dengan Analysis of Covarian (Ancova) dari Rancangan Acak Lengkap (RAL), apabila dari perhitungan terdapat perlakuan signifikan (nyata), maka akan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil analisis peragam dari penelitian menunjukkan bahwa rataan persentase karkas dari yang terendah sampai tertinggi secara berurutan dalam penelitian yaitu perlakuan P0 (56,34 ± 0,89); P4 (56,41 ± 0,85); P2 (56,62 ± 0,77); P3 (56,76 ± 0,68) dan P1 (56,82 ± 0,92) % dari bobot hidup. Hasil analisis peragam menunjukkan bahwa penggunaan tepung jintan hitam (Nigella sativa) dalam pakan memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap persentase karkas itik hibrida. Berdasarkan analisis peragam menunjukkan bahwa rataan persentase hati (% dari bobot hidup) dari yang terendah sampai tertinggi secara berurutan dalam penelitian yaitu perlakuan P0 (2,50 ± 0,011); P1 (2,80 ± 0,008); P2 (3,00 ± 0,007); P3 (3,20 ± 0,004) dan P4 (3,40 ± 0,005) % dari bobot hidup. Hasil analisis peragam menunjukkan bahwa penggunaan tepung jintan hitam (Nigella sativa) dalam pakan memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap persentase hati itik hibrida. Berdasarkan analisis peragam menunjukkan bahwa pemberian tepung jintan hitam (Nigella sativa) dalam pakan memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap persentase jantung, walaupun secara statistik memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05), namun secara deskriptif hasil persentase jantung (% dari bobot hidup) dari yang terkecil adalah P3 (0,65 ± 0,08); P4 (0,66 ± 0,10); P0 (0,69 ± 0,05); P2 (0,70 ± 0,16) dan P1 (0,81 ± 0,09) % dari bobot hidup. Berdasarkan analisis peragam menunjukkan bahwa pemberian tepung jintan hitam (Nigella sativa) dalam pakan memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap persentase limfa, walaupun secara statistik memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05), namun secara deskriptif hasil persentase limfa (% dari bobot hidup) dari yang terkecil adalah P3 (0,11 ± 0,02); P0 (0,11 ± 0,03); P2 (0,13 ± 0,02); P4 (0,13 ± 0,03) dan P1 (0,13 ± 0,05) % dari bobot hidup. Berdasarkan analisis peragam menunjukkan bahwa rataan persentase rempela (% dari bobot hidup) dari yang terendah sampai tertinggi secara berurutan dalam penelitian yaitu perlakuan P0 (4,00 ± 0,005); P1 (4,20 ± 0,003); P2 (4,38 ± 0,034); P4 (4,59 ± 0,052) dan P3 (4,60 ± 0,002) % dari bobot hidup. Hasil analisis peragam menunjukkan bahwa penggunaan tepung jintan hitam (Nigella sativa) dalam pakan memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap persentase rempela itik hibrida. Berdasarkan analisis peragam menunjukkan bahwa rataan persentase lemak abdominal (% dari bobot hidup) dari yang terendah sampai tertinggi secara berurutan dalam penelitian yaitu perlakuan P4 (0,93 ± 0,006); P3 (0,95 ± 0,005); P2 (0,96 ± 0,008); P1 (0,96 ± 0,027) dan P0 (0,97 ± 0,021) % dari bobot hidup. Hasil uji lanjutan dengan menggunakan Duncan menunjukkan bahwa penggunaan tepung jintan hitam (Nigella sativa) dalam pakan memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap persentase lemak abdominal itik hibrida. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan tepung jintan hitam (Nigella sativa) yang dicampurkan dalam pakan itik hibrida berpengaruh terhadap persentase hati, rempela dan lemak abdominal, pada persentase karkas, limfa dan jantung tidak berpengaruh. Penggunaan tepung jintan hitam (Nigella sativa) dapat meningkatkan persentase hati, rempela dan menurunkan lemak abdominal, pada persentase karkas, limfa dan jantung memiliki perlakuan terbaik pada pemberian 0,5 % tepung jintan hitam.