Daftar Isi:
  • Penelitian dilaksanakan di wilayah Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri selama 2 bulan Februari sampai Maret 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lembaga pemasaran telur ayam ras, tingkat efisiensi pemasaran ditinjau dari segi margin pemasaran, farmer’s share, share biaya pemasaran dan share keuntungan dari masing-masing lembaga pemasaran di Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling sebanyak 16 peternak ayam ras petelur, 3 orang pedagang besar telur ayam ras, 10 orang pedagang menengah telur ayam ras dan 20 pedagang pengecer telur ayam ras. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode survei melalui wawancara terhadap responden dengan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui margin pemasaran, share harga yang diterima produsen, share biaya pemasaran dari lembaga pemasaran, share keuntungan lembaga pemasaran dan ratio keuntungan. Hasil penelitian menunjukkan saluran pemasaran telur ayam ras di Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri pola I) peternak – pedagang besar – pedagang menengah – pengecer – konsumen akhir. Biaya pemasaran yang dikeluarkan pedagang besar, pedagang menengah dan pedagang pengecer secara berurutan sebesar Rp. 428,55,-. Rp. 294,3,- dan Rp. 578,5,- dan memperoleh keuntungan yang diterima oleh masing-masing pedagang besar, pedagang menengah dan pedagang pengecer secara berurutan adalah Rp. 771,45,- , Rp. 755,7,- , dan Rp. 541,57,- dengan total margin pemasaran Rp. 3.600,-/kg. Share harga yang diterima sebesar 79,07%, share biaya yang dikeluarkan oleh pedagang besar, pedagang menengah dan pedagang pengecer secara berurutan adalah 35,71%, 28,03% dan 42,85% dan share keuntungan yang diterima oleh pedagang besar, pedagang menengah dan pedagang pengecer berturut-turut 64,28%, 71,97% dan 40,12%. Pola pemasaran II yang meliputi : peternak – pedagang besar – pedagang pengecer – konsumen akhir. Biaya pemasaran yang dikeluarkan pedagang besar dan pedagang menengah secara berurutan sebesar Rp. 428,55,- dan Rp. 294,3,- dan memperoleh keuntungan yang diterima pedagang besar dan pedagang secara berturutan sebesar Rp. 771,45,- dan Rp. 1405,7,-. dengan total margin pemasaran Rp. 2.900,-/kg. Share harga yang diterima sebesar 82,42% dan share biaya yang dikeluarkan oleh pedagang besar dan pedagang menengah secara berurutan adalah 35,71% dan 17,31%, sedangkan share keuntungan yang diterima oleh pedagang besar dan pedagang menengah berturut-turut 64,23% dan 82,69%. Pola pemasaran III : peternak – pedagang besar – konsumen akhir. Biaya pemasaran yang dikeluarkan pedagang besar sebesar Rp. 428,55,- dan keuntungan yang diterima oleh pedagang besar sebesar Rp. 1.411,45,- dengan total margin pemasaran Rp. 1.900,-/kg. Share harga sebesar 87,74%, share biaya yang dikeluarkan oleh pedagang besar 22,52% dan share keuntungan yang diterima oleh pedagang besar 77,44%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada tiga lembaga pemasaran yang berperan dalam pemasaran telur ayam ras di Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri. Saluran pemasaran paling efisien ditinjau dari produsen dan konsumen terdapat pada saluran ke III karena pada saluran tersebut memiliki margin pemasaran yang rendah yaitu Rp. 1.900,-/kg dan share harga yang paling tinggi sebesar 87,74%. Saran yang diberikan peternak sebaiknya mengetahui informasi mengenai harga telur ayam ras yang berlaku dipasar sehingga harga yang diterima peternak dapat stabil sampai dengan harga yang diterima konsumen akhir.