Efek Penggunaan Tepung Kulit Pisang Tanduk Sebagai Pengganti Tepung Jagung Terhadap Kualitas Internal Telur Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica)”
Main Author: | Amalia, MegaLeony |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/137069/1/Skripsi.pdf http://repository.ub.ac.id/137069/ |
Daftar Isi:
- Burung Puyuh (Coturnix-coturnix japonica) merupakan salah satu unggas yang sedang ditingkatkan produksinya. Selain menghasilkan daging burung puyuh juga merupakan produsen telur yang cukup tinggi yaitu 200-300 butir/ekor/tahun. Pakan Alternatif diperlukan untuk menekan biaya produksi namun tidak mengesampingkan kandungan nutrisinya. Kulit Pisang merupakan limbah dari tanaman buah pisang yang tinggi kandungan nutrisinya dengan kandungan EM 2960,03%, PK 10,28%, dan SK 11,81% dan juga beta-karoten yang diharapkan mampu menggantikan sebagian dari jagung. Penelitian ini dilaksanakan pada tangal 21 Januari – 05 Maret 2014 di peternakan burung puyuh milik Bapak Iskandar di Jalan Sentana RT.01 RW.02 di Desa Bunder, Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Analisis Proksimat bahan pakan dan pengolahan kulit pisang dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penggunaan tepung kulit pisang (TKP) sebagai pengganti tepung jagung terhadap kualitas internal telur burung puyuh yang meliputi volume putih telur, volume kuning telur,“Haugh Unit” HU, skor warna kuning telur, dan kandungan kolesterol kuning telur. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah burung puyuh (Coturnix – coturnix japonica) dengan jenis kelamin betina petelur berumur 50 hari sebanyak 200 ekor . Kandang yang digunakan untuk penelitian ini adalah kandang battery. Kandang yang digunakan berjumlah 20 buah berukuran Panjang x Lebar x Tinggi : 50 x 50 x 30 cm dimana tiap petak diisi 10 ekor burung puyuh. Tiap petak dilengkapi dengan tempat pakan, tempat minum, serta penampung telur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan lima perlakuan. Setiap perlakuan memiliki empat ulangan dan pada tiap ulangan berisi 10 ekor burung puyuh. Pakan yang digunakan adalah pakan basal yang terdiri dari jagung sebanyak 45%, 40% konsentrat, 15% bekatul. Perlakuan yang digunakan adalah P0 : Pakan kontrol, P1 : Pakan dengan pengganti tepung jagung 40% + 5% TKP, P2: Pakan dengan pengganti tepung jagung 35% + 10% TKP, P3 : Pakan dengan pengganti tepung jagung 30% + 15% TKP, serta P4 : Pakan dengan pengganti tepung jagung 25% + 20% TKP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung kulit pisang dalam pakan burung puyuh berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap “Haugh Unit” HU, skor warna kuning telur, dan juga kandungan kolesterol kuning telur dan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap volume putih telur dan volume kuning telur. Penambahan tepung kulit pisang tanduk terbaik hingga level 10% dalam pakan dapat memberikan efek yang sama terhadap kualitas internal telur burung puyuh yang meliputi volume putih telur (5,68 ± 0,497), dan volume kuning telur (4,83 ± 1,294) , “Haugh Unit” HU (102,76 ± 0,86b), skor warna kuning telur (4,99 ± 0,25ab), kandungan kolesterol kuning telur (521,04±13,72c). Disimpulkan bahwa penggunaan tepung kulit pisang tanduk sebagai pengganti tepung jagung pada pakan burung puyuh tidak menurunkan kualitas internal telur yang meliputi volume putih telur dan volume kuning telur, namun dapat menurunkan Haugh Unit, skor warna kuning telur, dan kandungan kolesterol kuning telur. Penggunaan tepung kulit pisang tanduk hingga level 10% tidak menimbulkan efek negatif terhadap kualitas internal telur burung puyuh.