Hubungan Peran Penyuluh Pertanian Lapang Dengan Partisipasi Petani Dalam Program Pengendalian Hama Penyakit Terpadu Tanaman Padi Sawah ( Kasus Di Desa Botok, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan)
Main Author: | Ardiyanto, Nang Nur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13706/1/ANANG%20NUR%20ARDIYANTO.pdf http://repository.ub.ac.id/13706/ |
Daftar Isi:
- Desa Botok terletak di Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, merupakan salah Desa yang mayoritas petaninya menanam komoditas padi sawah. Jika dibandingkan dalam satu kecamatan, memang areal luasan tanam di desa Botok untuk komoditas padi sawah masih kalah besar dari Desa lain, tetapi di Desa ini memiliki permasalahan yang cukup serius dimana pada lima tahun terahir ini petani banyak mengeluhkan mengenai serangan hama penyakit pada tanaman padinya. Hama dan penyakit yang paling sering dijumpai dan dirasa cukup merugikkan adalah serangan wereng, penyakit potong leher serta penyakit blas disebabkan oleh jamur Pyricularia grisea pada tanaman padi. Pada saat survei pendahuluan beberapa petani menyampaikkan bahwa mereka merasa sangat dirugikkan akibat serangan hama penyakit tersebut, salah satunya adalah Bapak Sunarto yang mengalami gagal panen padi selama 4 kali berturut- turut , hal serupa juga hapir dialami oleh mayoritas petani di Desa Botok. Penelitian ini bertujuan untuk (1) .Mengetahui peran penyuluh pertanian lapang dalam program pengendalian hama terpadu.(2). Mengetahui tingkat pengetahuan dan tingkat partisipasi pertani dalam program pengendalian hama terpadu.(3).Mengetahui hubungan antara peran penyuluh pertanian lapang dengan tingkat partisipasi petani pada program pengendalian hama penyakit terpadu. Penelitian ini menggunakan bantuan skala likert untuk mengetahui tingkat partisipasi dan peran penyuluh serta menggunakan analisis korelasi rank spareman untuk analisis hubungan nya Hasil dari penelitian ini adalah (1). Peran penyuluh pertanian lapang dalam program pengendalian hama terpadu secara garis besar dari mulai dari peran edukasi, deseminisasi inovasi, fasilitasi, konsultasi, advokasi, supervisi, pemantauan/ monitoring pada kegiatan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu di Desa Botok tergolong tinggi dengan nilai persentase 81,02%. (2.) Tingkat partisipasi petani dalam kegiatan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu di Desa Botok secara keseluruhan tinggi dengan persentase 76,79%. (3) Dari hasi perhitungan dengan SPSS 16 didapat hasil koefisien korelasi sebesar 0,640 dengan nilai positif berarti hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang atara peran penyuluh dengan partisipasi petani dengan tingkatan korelasi tinggi.pada taraf signifikasni 0,01.