Pengaruh Suplementasi Biji Jagung (Zea Mays) Terhadap Jumlah Konsumsi Pakan, Konversi Pakan, Dan Pertambahan Bobot Badan Pada Kambing Peranakan Boer

Main Author: Pamungkas, GandhiPrasetyoCatur
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/137057/1/PENGARUH_SUPLEMENTASI_BIJI_JAGUNG_%28Zea_Mays%29_TERHADAP_JUMLAH.pdf
http://repository.ub.ac.id/137057/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret sampai dengan bulan Mei tahun 2012 di laboratorium kandang Sumber Sekar, untuk percobaan pakan secara in vivo dan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang untuk analisis kandungan nutrien pakan. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui pengaruh penggunaan biji jagung pada complete feed terhadap konsumsi pakan, konversi pakan, dan pertambahan bobot badan kambing peranakan Boer. Penelitian ini diharapkan dapat memberiakan informasi tentang pengaruh penggunaan bahan complete feed dengan penambahan biji jagung terhadap pertambahan bobot badan dan memudahkan para peternak untuk pemeliharaam ternak kambing. Metode penelitian yang dugunakan adalah metode percobaan in vivo dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Rancangan ini terdiri dari 4 perlakuan pakan dan 3 kali ualangan. Pakan perlakuan adalah sebagai berikut ; P0 = Complete feed, P1 = Complete feed disuplementasi 10% Biji jagung, P2 = Complete feed disuplementasi 20% Biji jagung, P3 = Complete feed disuplementasi 30% Biji jagung. Pada tahap ini diberikan pakan perlakuan(P 0 , P 1 , P 2 , P 3 ) sesuai dengan hasil pengacakan berdasarkan BB. Pada awal tahap pendahuluan dilakukan penimbangan BB Frekuensi pemberian pakan konsentrat sebanyak dua kali yaitu pada waktu pagi dan siang hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan biji jagung dalam pakan lengkap berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap KBK dan KBO. Rataan KBK (g/kg BB 0,75 /hari) pada KBK P 0 , P 1 , P 2 , P 3 yaitu 84,27±12,02; 77,02±7,45; 83,11±6,33; dan 67,49±5,48; pada KBO 76,90±11,15; 69,11±6,42; 72,02±5,53; dan 55,36±4,21; padaKPK 14,37±2,01; 13,67±1,89; 13,36±1,14 dan 11,46±1,22. Pemberian jagung bentuk butiran dalam pakan memberi pengaruh tidak nyata pertambahanpada bobot badan harian(P>0,05)P 0 ,P 1 ,P 2 ,P 3 diperoleh rataan yaitu 216,66±60,09; 216,66±16,67; 261,11±50,92 dan 283,33±76,38. Pemberian jagung bentuk butiran dalam pakan memberi pengaruh tidak nyata pada konversi pakan (P>0,05)P 0 , P 1 , P 2 , P 3 yaitu 4,74±1,13; 4,14±0,32; 4,01±0,55 dan 3,09±0,54. Disimpulkan bahwa secara statistik penggunaan biji jagung dalam pakan lengkap tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap PBB, tetapi secara biologis penggunaan 30 % biji jagung dalam pakan lengkap menghasilkan PBB sebesar 283,33 g/hari. Berdasarkan hasil penelitian ini, untuk program penggemukan kambing peranakan boer disarankan untuk menggunakan 30 % biji jagung dalam pakan lengkap.