Pengaruh Pemberian Tepung Daun Katuk (Sauropus Androgynus L. Merr) Dalam Pakan Terhadap Profil Darah Kelinci New Zealand White Menyusui
Main Author: | Pradikta, RonaWila |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/137046/1/Skripsi_Full.pdf http://repository.ub.ac.id/137046/ |
Daftar Isi:
- Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan mulai 1 Mei sampai 1 Juli 2012 di peternakan Bapak Hasan yang merupakan anggota kelompok tani ternak kelinci ’Aji Jaya" di Bumiaji, Batu, Malang. Sedangkan analisis proksimat bahan pakan dan pakan perlakuan dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Analisa sampel dilakukan di Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Tujuan penerlitian untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung daun katuk ( Sauropus androgynus L. Merr) pada induk kelinci New Zealand white menyusui terhadap jumlah sel darah merah, sel darah putih dan trombosit (Keping Darah). Penelitian menggunakan 24 ekor kelinci New Zealand White betina lokal paritas I. Pakan yang digunakan sebagai perlakuan antara lain: perlakuan pertama P0 (pakan kontrol), P1 (99 % pakan kontrol + tepung daun katuk 1 %), P2 (98 % pakan control + tepung daun katuk 2 %), P3 (97 % pakan kontrol + tepung daun katuk 3 %). Variabel yang diamati meliputi jumlah sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), trombosit. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), apabila antar perlakuan mamberikan pengaruh yang nyata, maka akan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa diantara perlakuan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah leukosit dan trombosit dalam serum darah kelinci New Zealand White menyusui (P > 0,05), tetapi memberikan pengaruh yang nyata (P < 0,05) terhadap jumlah eritrosit. Eritrosit darah induk kelinci menyusui yang diberikan pakan perlakuan dengan penambahan tepung daun katuk mengalami peingkatan hingga level 2 % atau pada P2 dan menurun pada level 3 % atau pada P3. Berturut - turut adalah P2 (6,25 x 10 6 /mm 2 ), P1 (6.17 x 10 6 /mm 3 ), P0 (5,93 x 10 6 /mm 3 ), P3 (5,85 x 10 6 /mm 3 ). Kesimpulan dari hasil penelitian yaitu pemberian tepung daun katuk dalam pakan kelinci New Zealand White menyusui dapat meningkatkan jumlah eritrosit dan tidak memberikan pengaruh terhadap jumlah leukosit dan trombosit. Pemberian tepung daun katuk sebagai pakan tambahan pada kelinci menyusui disarankan tidak lebih dari level 2 % untuk mendapatkan hasil yang optimal dan perlu diadakan penelitian lebih lanjut dengan memberikan antigen berupa penyakit yang disuntikan pada tubuh ternak untuk mengetahui respon peningkatan jumlah leukosit.