Pengaruh Pemberian Vitamin E Terhadap Nilai Fertilitas, Daya Tetas Dan Bobot Tetas Telur Burung Puyuh
Daftar Isi:
- Tolak ukur keberhasilan dalam usaha pembibitan adalah dilihat dari tingkat fertilitas, kemampuan daya menetas dan anakan yang dihasilkan dari telur tetas pembibitan tersebut. Fertilitas sangat dipengaruhi oleh spermatozoa, semakin baik kualitas spermatozoa tingkat keberhasilan fertilisasi juga semakin tinggi. Metabolisme di dalam tubuh dapat menghasilkan radikal bebas, adanya radikal bebas tersebut dapat mempengaruhi kualitas spermatozoa yang dihasilkan, sehingga diperlukan asupan antioksidan lebih banyak untuk menangkal radikal bebas tersebut. Vitamin E mempunyai kandungan α-tochoperol mampu berperan sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Penelitian ini dilaksanakan di peternakan puyuh CV. Jaya Abadi milik Bapak Iskandar di Desa Ampeldento Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 21 Mei sampai tanggal 12 Juli 2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian vitamin E pada indukan terhadap fertilitas, daya tetas, dan bobot tetas telur burung puyuh. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi bagi peternak pembibitan dalam meningkatkan fertilitas telur tetas yang diproduksi. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah puyuh fase layer berjumlah 96 ekor, 24 ekor jantan dan 72 ekor betina. Vitamin E dengan merk dagang Santa e, 2 buah mesin tetas type still air dengan kapasitas 200 butir telur ayam, thermometer, hygrometer, dan satu unit timbangan digital. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengakap (RAL) 4 perlakuan dengan enam kali ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah P0 (tanpa vitamin E) sebagai kontrol, P1 (Vitamin E 0,5 IU/ekor/hari), P2 (Vitamin E 1 IU/ekor/hari), dan P3 (Vitamin E 1,5 IU/ekor/hari). Pemberian vitamin E dilakukan selama 20 hari dengan interval waktu pemberian 4 hari sekali. Variabel yang diukur adalah fertilitas, daya tetas, dan bobot tetas. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisa ragam dengan metode percobaan yang dirancang dengan RAL. Hasil penelitian didapatkan pada fertilitas P1 (95,95 ± 6,41), P3 (85,5 ± 16,62), P2 (83,27 ± 27,61), dan P0 (72,91 ± 12,28), daya tetas P1 (82,12 ± 11,76), P3 (86,66 ± 29,81), P2 (76,59 ± 11,79), dan P0 (75,39 ± 27,54), dan bobot tetas P0 (6,97 ± 0,54) P1 (7,40 ± 11,76), P2 (6,89 ± 0,61), dan P3 (7,14 ± 0,49). Hasil Analisis Ragam menunjukkan bahwa pemberian vitamin E tidak memberikan perbedaan pengaruh yang nyata terhadap fertilitas, daya tetas dan bobot tetas. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa pemberian vitamin E dengan berbagai tingkatan tersebut tidak berpengaruh terhadap fertilitas, daya tetas dan bobot tetas telur puyuh.