Pengaruh Ekstrak Daun Kacang Babi Dan Ekstrak Daun Paitan Terhadap Reproduksi Dan Mortalitas Tungau Tetranychus Urticae
Main Author: | Muttaqin, Irvan Insanul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13699/1/IRVAN%20INSANUL%20MUTTAQIN.pdf http://repository.ub.ac.id/13699/ |
Daftar Isi:
- Tetranychus urticae merupakan salah satu Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dari golongan hama yang dapat menyerang beberapa tanaman budidaya. Salah satu upaya untuk meminimalisir serangan tungau T. urticae adalah penggunaan pestisida kimia. Upaya tersebut terbukti menurunkan populasi tungau T. urticae, namun menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan makhluk hidup disekitarnya. Dampak tersebut dapat dikurangi dengan beralih ke pestisida nabati. Mekanisme kerja dari pestisida nabati adalah memanfaatkan senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam tanaman untuk menekan pertumbuhan dan perkembangan OPT. Tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati contohnya adalah tanaman kacang babi Tephrosia vogelii Hooker (Leguminosae) dan tanaman paitan Tithonia diversifolia Hemsley (Asteraceae). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh Ekstrak Daun Kacang Babi (EDKB) dan Ekstrak Daun Paitan (EDP) terhadap reproduksi dan mortalitas tungau T. urticae. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Toksikologi Pestisida dan Laboratorium Hama Tumbuhan, Jurusan Hama Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya pada bulan Juni sampai Desember 2017. Penelitian terdiri dari tiga percobaan. Percobaan pertama adalah menentukan nilai LC50 dari EDKB dan EDP yang terdiri dari 6 konsentrasi yaitu masingmasing ekstrak 0,2; 0,4; 0,8 serta 0% sebagai kontrol. Masing-masing diulang sebanyak 4 kali dan didapatkan hasil LC50 EDKB 0,38% sedangkan EDP 0,75%. Nilai LC50 yang didapatkan selanjutnya digunakan sebagai perlakuan pada percobaan kedua. Percobaan kedua bertujuan mengetahui pengaruh EDKB dan EDP terhadap reproduksi tungau T. urticae. Percobaan tersebut diulang sebanyak 20 kali. Percobaan ketiga bertujuan untuk mengetahui pengaruh EDKB dan EDP terhadap mortalitas tungau T. urticae berbagai fase. Konsentrasi EDKB yang digunakan adalah 0,19; 0,38; 0,75 % sementara konsentrasi EDP 0,38; 0,75 dan 1,5%. Kemudian ditambah konsentrasi 0% sebagai kontrol dan diulang sebanyak 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi EDKB dan EDP efektif menurunkan keperidian dan mempersingkat lama hidup tungau T. urticae. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah telur yang dihasilkan setalah aplikasi EDKB dan EDP yang lebih sedikit dibanding kontrol, serta lama hidup yang lebih singkat dibanding kontrol. EDKB dan EDP juga efektif dalam menyebabkan mortalitas pada semua fase tungau T. urticae. Mortalitas tertinggi terjadi pada konsentrasi tertinggi dari masing-masing ekstrak yaitu 0,75% EDKB dan 1,5% EDP. Semakin tinggi konsentrasi EDKB dan EDP semakin mampu menurunkan reproduksi dan semakin meningkatkan mortalitas tungau T. urticae berbagai fase.