Karakteristik Profil Darah Kelinci New Zealand White Yang Diberi Pakan Limbah Daun Kubis (Brassica Oleracia) Sebagai Pakan Utama

Main Author: Permana, DimasAde
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/136965/1/Dimas_Ade_Permana.pdf
http://repository.ub.ac.id/136965/
Daftar Isi:
  • Ketersediaan Pakan Merupakan Salah Satu Faktor Penting Dalam Usaha Pemeliharaan Ternak. Keberhasilan Usaha Pemeliharaan Ternak Banyak Ditentukan Oleh Pakan Yang Diberikan Disamping Faktor Pemilihan Bibit Dan Tata Laksana Pemeliharaan Yang Baik. Kubis (Brassica Oleracia) Atau Kol Merupakan Tanaman Sayuran Yang Banyak Dibudidayakan Oleh Petani Dan Limbahnya Banyak Dimanfaatkan Oleh Peternak Sebagai Pakan Bagi Kelinci, Namun Salah Satu Upaya Untuk Meningkatkan Produksi Tanaman Kubis Dengan Tujuan Agar Tanaman Tidak Dirusak Oleh Hama Dan Penyakit Adalah Dengan Menggunakan Pestisida. Penelitian Ini Dilakasanakan Mulai 10 April 2013 Sampai Dengan 22 Mei 2013 Di Peternakan Rakyat Milik Bapak Winarto Yang Merupakan Ketua Asosiasi Kabupatan Malang Dan Berlamat Di Jalan Glatik Desa Ngijo RT. 01 RW. 10 Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang, Sedangkan Untuk Analisis Sampel Darah Dilakukan Di Laboratorium Faal Milik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Tujuan Dari Penelitian Ini Untuk Mengetahui Jumlah Residu Pestisida Yang Ada Pada Limbah Daun Kubis (Brassica Oleracia) Dan Mengetahui Efeknya Terhadap Jumlah Sel Darah Merah (Eritrosit), Sel Darah Putih (Leukosit), Dan Trombosit (Keping Darah) Pada Kelinci New Zealand White . Penelitian Ini Menggunakan 12 Ekor Kelinci New Zealand White Yang Berumur 1,5 Bulan. Metode Penelitian Secara Eksplorasi Dan Mendiskriptifkan Hasil Yang Diperoleh Dari Hasil Wawancara Langsung Terhadap Petani Kubis Dan Peternak Kelinci Serta Hasil Analisis Labolatorium. Pengelompokan Kelinci Berdasarkan Bobot Badan B (Besar), S (Sedang) Dan K (Kecil). Pemberian Pakan Limbah Kubis Yang Mengandung Residu Pestisida Dan Konsentrat Susu Pap Yang Diproduksi Oleh PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. Hasil Dari Penelitian Ini Mendeteksi Adanya Beberapa Jenis Residu Pestisida Pada Limbah Pertanian Kubis Yaitu Endosulfan, Profenofos Dan Klorpirifos Masing-Masing Sebanyak 0,0017 Ppm; 0,0028 Ppm Dan 0,0012 Ppm. Angka Ini Masih Dibawah Nilai Ambang Batas Berdasarkan BMR (Batas Minimum Residu). Profil Darah Kelinci Dianalisa Menggunakan Rataan Sehingga Didapatkan Hasil Eritrosit Tertinggi Diberikan Oleh Kelinci Dengan Kelompok Bobot Badan Besar Yaitu Sebesar 5,9 0,54x1012/L Sedangkan Rata-Rata Eritrosit Pada Kelinci Yang Terendah Diberikan Oleh Kelinci Pada Kelompok Bobot Badan Sedang, Yaitu Sebesar 5,10 0,50x1012/L Yang Hasilnya Tidak Terlalu Signifikan Dengan Kelompok Kelinci Berbadan Kecil. Perbedaan Jumlah Leukosit Tidak Signifikan, Tetapi Standar Deviasi Pada Kelompok Kelinci Kecil Cukup Besar Yaitu Mencapai 2,24 X109/L Dari Rataan 5,05x109/L Dengan Masing – Masing Hasil Secara Berurutan Kecil, Sedang, Besar 5,05 2,24x109/L; 4,75 1,53x109/L; 5,3 0,70x109/L. Jumlah Trombosit Dari Kelompok Kecil, Sedang , Besar Tidak Memberikan Perbedaan Yang Signifikan Yaitu 438 80,16 X109/L; 452 58,06 X109/L; 567 99,40x109/L. Berdasarkan Hasil Yang Didapatkan Dari Penelitian, Maka Dapat Disimpulkan Bahwa Pemberian Pakan Limbah Daun Kubis Yang Mengandung Cemaran Pestisida Tidak Menimbulkan Efek Negatif Terhadap Profil Darah Kelinci New Zealand White