Pengaruh Perbedaan Salinitas Dan Jenis Pakan Terhadap Kelangsungan Hidup Larva Udang Galah (Macrobrachium Rosenbergii) Di Instalasi Budidaya Air Payau (Ibap) Prigi, Trenggalek, Jawa Timur

Main Author: Rajagukguk, Debora Fransisca
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/13696/
Daftar Isi:
  • Udang galah, Macrobrachium rosenbergii adalah jenis udang yang hidup di perairan tawar. Udang ini merupakan udang dengan ukuran terbesar dalam famili Palaemonidae. Perkembangan budidaya udang galah memang belum semaju budidaya udang windu. Potensi ekspor udang galah mulai berkembang sejak tahun 1970-an. Hal ini menunjukkan bahwa jika budidaya udang galah dikembangkan secara intensif tentu akan masuk prioritas ekspor perikanan darat yang dapat diperhitungkan.Ketersediaan benih udang galah dengan kriteria kualitas, kuantitas dan waktu merupakan kunci keberlanjutan perikanan budidaya udang galah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh salinitas dan beda pakan terhadap kelangsungan hidup larva udang galah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari – Maret 2018 di Instalasi Budidaya Air Payau Prigi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap faktorial dua faktor dengan faktor A yaitu 4 perlakuan level salinitas 0 ppt, 5 ppt, 10 ppt, 15 ppt dan faktor B yaitu 3 beda jenis pakan yaitu artemia, egg custard dan hati ayam. Analisis data yang digunakan yaitu Analysis of Variance (ANOVA) yang selanjutnya data diuji dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil). Perhitungan dilakukan menggunakan Ms. Excel. Hasil rata-rata kelangsungan hidup yang diperoleh dari masing-masing perlakuan adalah salinitas 0 ppt sebesar 5,02%, salinitas 5 ppt sebesar 18,02%, salinitas 10 ppt sebesar 46,56% dan salinitas 15 ppt sebesar 28,02%. Berdasarkan analisis sidik ragam diperoleh hasil bahwa tidak terjadi interaksi antara salinitas dan beda pakan (F hitung < F tabel) terhadap kelulushidupan larva udang galah. Pemberian pakan yang berbeda tidak berbeda nyata (F hitung < F tabel) terhadap kelulushidupan larva udang galah. Namun salinitas berbeda sangat nyata (F hitung > F tabel 5% dan 1%) terhadap kelulushidupan larva udang galah. Hasil uji BNT juga memperlihatkan perbedaan notasi setiap perlakuan. Salinitas 10 ppt menunjukkan pengaruh paling tinggi terhadap kelangsungan hidup larva udang galah. Adapun faktor kualitas air pendukung yang diukur antara lain suhu yang berkisar antara 29-300C, pH yang berkisar antara 7,2 – 8,1, oksigen terlarut berkisar antara 5,6 - 7,2 mg/L dan amonia berkisar antara 0,004-0,007 mg/L