Pengaruh Lama Simpan Pada Suhu Dingin Terhadap Kualitas Semen Kambing Boer Yang Diencerkan Menggunakan Tris Aminomethane Kuning Telur Setelah Penambahan Α-Tocopherol
Main Author: | Zulmi, Rizal |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/136957/1/1._COVER.pdf http://repository.ub.ac.id/136957/2/2._DAFTAR_ISI.pdf http://repository.ub.ac.id/136957/3/3._BAB_I-LAMPIRAN.pdf http://repository.ub.ac.id/136957/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Desember 2012 sampai dengan Januari 2013 di Laboratorium Lapangan Sumber Sekar, Fakultas Peternakan UB untuk penampungan Semen Kambing Boer dan Laboratorium Reproduksi Ternak untuk memproses semen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji pengaruh lama simpan pada suhu 5 °C terhadap kualitas semen Kambing Boer yang telah diencerkan dengan menggunakan pengencer Tris Animomethane yang telah ditambahkan dengan konsentrasi 0,4 g α-tocopherol. Materi dalam penelitian ini adalah semen segar yang didapat dari dua ekor Kambing Boer jantan dewasa berumur 2-2,5 tahun dengan BB 80-95 kg dengan syarat motilitas individu minimal 70%. Penelitian ini menggunakan metode percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan 6 perlakuan dan 8 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini, yaitu lama simpan pada suhu dingin dengan lama 0 jam (P0); 1 jam (P1); 2 jam (P2); 3 jam (P3); 6 jam (P4); 24 jam (P5). Variabel yang diukur adalah motilitas individu, viabilitas, dan abnormalitas spermatozoa. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam, apabila terjadi perbedaan maka dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan lama simpan yang berbeda terhadap kualitas semen Kambing Boer yang diencerkan dengan pengencer Tris Animomethane kuning telur yang telah ditambahkan α-tocopherol 0.4 g memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap persentase motilitas individu, persentase viabilitas, dan persentyase abnormalitas. Berikut rataan persentase motilitas individu P0=65%; P1=65%; P2=57.5%; P3=47.5%; P4=40%; P5=41.25%. Berikut rataan persentase viablitas spermatozoa P0=83.19%; P1=83.81%; P2=76.75%; P3=80.94%; P4=56.19%; P5=60.13%. Berikut rataan persentase abnormalitas spermatozoa P0=10.19%; P1=18.44%; P2=18%; P3=14.38%; P4=19.75%; P5=28.75%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa semakin lama waktu simpan dalam suhu 5 °C maka kualitas semen Kambing Boer yang diencerkan dengan pengencer Tris Animomethane kuning telur yang telah ditambahkan α-tocopherol 0.4 g semakin menurun. Saran dalam pengamatan ini adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan pengencer Tris Aminomethane Kuning Telur lebih dari 10%. Karena Tris Animomethane mengandung globula-globula lemak yang dapat menghalangi pandangan. Vitamin E yang baik digunkan sebagai antioksidan untuk mempertahankan kualitas semen Kambing Boer adalah α-tocopherol 0.4 g.