Penampilan Produksi Susu Sapi Peranakan Friesian Holstein Berdasarkan Body Condition Score Di Wilayah Kerja Koperasi Agro Niaga (Kan) Jabung Kabupaten Malang
Main Author: | Abriyanti, WahyuHari |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/136939/1/WAHYU_HARI_ABRIYANTI-SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/136939/ |
Daftar Isi:
- Penelitian Dilaksanakan Di Peternakan Rakyat Desa Sidomulyo, Gading Kembar, Teguhan, Sukopuro Dan Pandan Sari Yang Masuk Wilayah Kerja Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung Kabuaten Malang, Dimulai Dari Tanggal 8 April Sampai Dengan 24 Agustus 2013. Latar Belakang Dari Penelitian Ini Adalah Program Pemberian Pakan Sapi Kering Yang Baik Dapat Meminimalkan Problem Metabolik Setelah Beranak Dan Meningkatkan Produksi Susu Selama Laktasi Berikutnya. Produksi Susu Berkaitan Dengan Kondisi Tubuh, Sedangkan Kondisi Tubuh Erat Kaitannya Dengan Pemberian Pakan. Masa Kering Merupakan Masa Istirahat Agar Kondisi Tubuh Menjadi Lebih Baik Untuk Kelangsungan Produksi Susu Tetap Baik Dan Bahkan Meningkat. Tujuan Dari Penelitian Ini Untuk Mengetahui Gambaran Produksi Susu Sapi Peranakan Friesian Holstein Berdasarkan BCS Masa Kering. Harapannya Dapat Bermanfaat Sebagai Bahan Informasi Dan Evaluasi Untuk Perbaikan Manajemen Pemeliharaan Sapi Perah. Sapi Yang Digunakan Sebagai Materi Penelitian Sebanyak 97 Ekor Induk Bunting 8-9 Bulan, Dikelompokkan Berdasarkan BCS. Metode Penelitian Yang Digunakan Adalah Studi Kasus Dengan Tekhnik Pengambilan Sampel Dilakukan Secara Purposive Sampling . Wawancara Langsung Dengan Peternak, Petugas Lapangan Dari KAN Jabung Dan Melakukan Pengukuran Konsumsi Pakan Berdasarkan BCS Masa Kering, Mengukur Produksi Susu 1 Minggu, 4 Minggu Dan 8 Minggu Awal Laktasi, Dan Pengukuran Konsumsi Pakan Periode Laktasi. Analisis Data Menggunakan Korelasi. Hasil Penelitian Didapat BCS Masa Kering 2 Sebanyak 18%, BCS 2,5 Sebanyak 41% Dan BCS 3 Sebanyak 41%. Rata-Rata Produksi Susu Yang Dihasilkan Oleh Ternak Yang Mempunyai BCS Masa Kering 2; 2,5 Dan 3 Berturut-Turut Sebanyak 13892 Ml ECM; 16402,40 Ml ECM Dan 18502 Ml ECM. Hasil Analisis Korelasi Menunjukkan Bahwa Fhitung<Ftabel (0,12<3,94), Maka Dapat Disimpulkan Bahwa Antar Perlakuan Yaitu BCS Masa Kering Mempunyai Hubungan Yang Lemah Terhadap Produksi Susu Awal Laktasi. Hasil Analisis Korelasi Pearson Didapat Koefisien Korelasi R = 0,12. Gambaran Produksi Susu Berdasarkan BCS Dengan Y Sebagai Produksi Susu Dan X Sebagai BCS Masa Kering, Menunjukkan Hubungan Yang Positif Sehingga Dapat Diartikan Bahwa Sapi Yang Mempunyai BCS Yang Tinggi Pada Akhir Kebuntingan Akan Menghasilkan Produksi Susu Yang Optimal Saat Laktasi. Saran Yang Bisa Diberikan Berdasarkan Hasil Penelitian Adalah Perlunya Memperhatikan Program Pemberian Pakan Pada Masa Kering Agar Dicapai BCS Ideal Dan Kesehatan Sapi Perah Agar Diperoleh Produksi Awal Laktasi Yang Tinggi